Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Perekonomian I Sinergi BUMN Jadi Menara Gading Banyak Mematikan Pengusaha

Indonesia Harus Kembali ke Basis Ekonomi Kerakyatan

Foto : ISTIMEWA

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, di Jakarta, Senin (15/8), mengatakan ekonomi kerakyatan bukan berarti anti terhadap yang besar, tetapi harus membangun sinergi yang win-win solution atau menguntungkan semua pihak. “Kita tidak anti yang besar. Ketika saya berintrospeksi mengenai BUMN yang dianggap menara gading, itu memang benar, sehingga sinergitas BUMN justru menjadi kuku yang tajam mematikan para pengusaha.

A   A   A   Pengaturan Font

>> Pembukaan lapangan kerja di desa terbukti mampu menampung mereka yang kehilangan pekerjaan di kota.

>> Pelaku UMKM harus dibantu agar bisa mengadopsi perubahan yang berlangsung cepat.

JAKARTA - Di tengah sistem ekonomi yang sangat terbuka, perekonomian nasional harus ditata dan dikembalikan ke basis ekonomi kerakyatan. Pentingnya mengembalikan ke ekonomi kerakyatan karena sesuai dengan fondasi yang telah ditetapkan oleh para Bapak Pendiri Bangsa (The Founding Fathers).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, di Jakarta, Senin (15/8), mengatakan ekonomi kerakyatan bukan berarti anti terhadap yang besar, tetapi harus membangun sinergi yang win-win solution atau menguntungkan semua pihak. "Kita tidak anti yang besar. Ketika saya berintrospeksi mengenai BUMN yang dianggap menara gading, itu memang benar, sehingga sinergitas BUMN justru menjadi kuku yang tajam mematikan para pengusaha.

Di situlah saya bongkar bagaimana BUMN harus membangun ekosistem yang win-win dengan para pengusaha swasta, terutama pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan para negara sahabat, apakah dari Jepang, Tiongkok, atau Korea," kata Erik. Hal itu yang mendorong Erik sejak awal pandemi Covid-19 selalu mengajak BUMN dan para pengusaha untuk membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memberikan pendanaan, pendampingan, dan akses pasar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top