Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Dipastikan Ikut SEA Games Vietnam

Foto : Istimewa

Zainudin Amali

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Indonesia akan mengirimkan atlet ke SEA Games Vietnam. Pesta olah raga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara itu ditunda penyelenggaraannya hingga tahun depan.

Meski sasaran utama peningkatan prestasi olah raga Tanah Air adalah Olimpiade, Menpora menegaskan SEA Games tetap dianggap penting untuk diikuti sebagai tolok ukur pembinaan atlet sebelum turun pada kejuaraan-kejuaraan yang lebih besar. Atlet-atlet yang dikirim ke SEA Games pun nantinya hanya cabang olahraga yang punya peluang besar meraih medali.

"SEA Games dan Asian Games itu untuk mencoba kekuatan atlet sebelum Olimpiade. Jadi konsentrasinya sekarang ke kualitas untuk menunjang sasaran utama. Kalau ada yang berangkat tanpa ada peluang medali, ya tidak akan kami kirim," ujar Zainudin dalam keterangan yang diterima, Selasa (13/7).

Keputusan penundaan SEA Games 2021 memunculkan kekecewaan bagi Indonesia. Rencana panitia penyelenggara menjadwalkan ulang ke tahun depan juga dinilai hanya akan membuat agenda olah raga kian padat serta membuat anggaran pelatnas semakin membengkak.

Namun Zainudin memastikan penundaan itu tidak akan berdampak pada pembengkakan anggaran pelatnas karena model penganggaran saat ini menurutnya lebih dinamis dan tidak lagi terfokus terhadap satu multievent saja.

"Bantuan anggaran ke cabor tidak tertuju ke satu multievent tertentu, tapi digunakan untuk beberapa kegiatan, dan secara administrasi tidak ada masalah. Jadi dijalani saja secara paralel, tidak akan terjadi dobel penganggaran," ujar Zainudin.

Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya Kemenpora dalam mengoptimalkan anggaran yang ada di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Penggunaan anggaran ke depan akan lebih tepat sasaran, disesuaikan dengan kondisi keuangan negara, yang kini lebih difokuskan untuk kesehatan," jelas Zainudin.

"Kami mengoptimalkan anggaran yang ada, maka model perencanaan (anggaran) tidak seperti dulu. Jadi sekarang kalau ada penundaan bisa digabung dengan multievent berikutnya," sambungnya. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top