Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim - RI Konsisten Laksanakan Komitmen Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia Cukup Maju dalam Implementasi Paris Agreement

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Indonesia konsisten melaksanakan komitmen penurunan emisi gas rumah kaca. Hal itu menunjukkan Indonesia cukup maju dalam implementasi Paris Agreement.

KATOWICE - Indonesia sesungguhnya sudah cukup maju dalam implementasi Paris Agreement. Delegasi Indonesia tidak hanya siap untuk negosiasi, tetapi juga siap untuk soft diplomacy serta menyampaikan keunggulan Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim.

''Kami cukup maju dalam arti kerja-kerja membumi di lapangan berlangsung oleh masyarakat, aktivis, LSM, dunia usaha, serta pemerintah, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif,'' kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar dalam pernyataan tertulis yang diterima Koran Jakarta, Selasa (4/12).

Menteri Siti Nurbaya mengatakan Indonesia mempertegas posisi pentingnya upaya mengatasi dampak perubahan iklim dunia. Komitmen Indonesia akan disampaikan dalam berbagai negosiasi pada konferensi pengendalian perubahan iklim (COP24), di Katowice, Polandia, 2-14 Desember 2018.

Siti Nurbaya memimpin delegasi Indonesia. Pada sidang PBB ini, diperkirakan 45 ribu orang peserta dari 197 perwakilan negara hadir membahas status dan upaya pengendalian perubahan iklim dunia.

Lebih jauh Menteri Siti Nurbaya mengatakan salah satu keunggulan kerja implementasi Paris Agreement di Indonesia adalah partisipasi semua pihak dan cukup lengkap. Ini merupakan modal dasar bangsa dan membanggakan.

"Saya optimistis, kita bisa laksanakan kerja-kerja lingkungan dengan pas, baik menurut rule book konvensi internasional dan terutama karena perintah UUD 1945 Pasal 28H dan Pasal 33. Kita kerja yang baik saja,'' jelas Menteri Siti Nurbaya.

Pemerintah Indonesia, tambah Menteri Siti, konsisten melaksanakan komitmen penurunan target emisi gas rumah kaca (GRK) dan program adaptasi perubahan iklim yang disebutkan di dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai produk dari Paris Agreement.

Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement melalui UU Nomor 16 Tahun 2016. Melalui NDC, Indonesia berkomiten menurunkan emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan sampai dengan 41 persen melalui kerja sama internasional.

"Data tahun 2016, Indonesia berhasil menurunkan emisi sebesar 8,7 persen dari berbagai sektor. Pada tahun 2017 penurunan emisi telah mencapai sekitar 16 persen,'' ungkap Menteri Siti Nurbaya.

Dalam mencapai target 29 persen, Indonesia memiliki modalitas yang baik dalam pemenuhan janji NDC yaitu melalui kebijakan dan peraturan yang dimiliki, serta aktivitas dan peran lembaga dalam mendukung pendanaan, pengembangan kapasitas, transfer teknologi, kemitraan, dan penelitian.

"Soft Diplomacy"

Di COP 24 UNFCCC Katowice, delegasi Indonesia membangun Paviliun Indonesia sebagai bagian dari soft diplomacy. Karena di sini tidak hanya menampilkan capaian Indonesia dalam pencegahan perubahan iklim, namun juga menyajikan informasi komitmen dan upaya Indonesia dalam pengurangan emisi.

Sebagaimana diketahui dampak perubahan iklim telah mengancam keberlanjutan negara-negara di dunia dan berdampak nyata bagi kehidupan manusia. Pada COP 21 tahun 2015, negara-negara peserta UN sepakat berupaya menekan kenaikan suhu di bawah 2 derajat Celsius pada tahun 2100 atau bahkan 1,5 derajat Celsius sebagaimana tertuang dalam Paris Agreement. Pertemuan COP 24 di Polandia, akan menentukan perjalanan perubahan iklim ke depan.

sur/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top