Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Bertutur 2024 Hadirkan Tiga Program Menarik

Foto : Koran Jakarta/Haryo Brono

Dibuka pada 14 Agustus lalu, acara Indonesia Bertutur di Pulau Peninsula, Nusa Dua menghadirkan tiga program utama yang dapat dinikmati masyarakat secara gratis hingga 18 Agustus mendatang, yakni Anarta, Kiranamaya, dan Virama. Pemutaran film Samsara karya Garin Nugroho merupakan bagian dari Anarta yang berupa pementasan seni pertunjukan seperti tari, teater, musik, dan bentuk seni pertunjukan kontemporer.

A   A   A   Pengaturan Font

Paduan musik gamelan Bali digarap oleh I Wayan Sudirana dan musik elektronik dari grup Gabber Modus Operandi, menciptakan pengalaman sinematik yang unik dan eksperimental. Mengambil latar Bali tahun 1930-an, film ini bercerita tentang perjalanan seorang pria dari keluarga miskin yang melakukan perjanjian gaib demi mendapatkan kekayaan, namun justru membawa kutukan bagi keluarganya.

Film ini menjadi contoh bagaimana budaya tradisional dapat dihidupkan kembali dalam konteks modern, mempertemukan seni masa lalu dengan inovasi masa kini. Samsara merupakan film bisu pertama di dunia yang bernuansa budaya dan tradisi Bali, dengan menggunakan paduan iringan musik elektronik dan gamelan Bali. Bagi saya ini merupakan eksperimen menarik, dan melalui bereksperimen artinya kita memaknai hidup yang terus melakukan perjalanan baru," tutur Garin.

"Samsara" juga turut menampilkan seniman dan penari ternama Indonesia dan Bali, di antaranya Gus Bang Sada, Siko Setyanto, Maestro tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, Aryani Willems, dan penari-penari dari Komunitas Bumi Bajra, Bali. Setelah pertunjukan perdananya di Indonesia, karya "Samsara" dijadwalkan akan menjalankan World Tour ke beberapa negara di dunia.

"Tentunya kami sangat bersyukur dengan dukungan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media, sehingga karya "Samsara" dapat dinikmati khalayak luas melalui panggung Indonesia Bertutur. Harapannya nilai budaya yang terwujud dalam karya ini bisa menjadi pengingat akan kekayaan tradisi sekaligus memberikan pengalaman emosional yang mendalam dan refleksi baru bagi penontonnya," lanjut Garin.

Kemendikbudristek berharap Intur 2024 dapat menginspirasi khalayak luas, khususnya generasi muda. Setiap program dirancang untuk mengajak masyarakat mengeksplorasi beragam bentuk seni dan budaya dari hasil karya para seniman berbakat, termasuk Garin Nugroho.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top