Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Indonesia Bergerak Menahan Tiongkok di Laut Natuna

Foto : Istimewa

Kapal Penjaga Pantai Tiongkok, Haijing 3901, sejak bulan lalu dikerahkan ke perairan Natuta.

A   A   A   Pengaturan Font

Penemuan ladang migas di dekat perbatasan laut Indonesia-Vietnam yang sekarang sedang dikembangkan untuk menghadapi klaim Beijing.

JAKARTA - Di permukaan, keputusan Indonesia untuk membagi ladang gas Natuna Timur yang sarat Co2 menjadi tiga blok terpisah merupakan upaya untuk menghidupkannya kembali sebagai proposisi ekonomi dengan menggunakan teknologi penangkapan karbon baru.

Di bawah permukaan, langkah tersebut mungkin juga ditujukan untuk melawan upaya Tiongkok yang ingin menegakkan klaim kedaulatan teritorialnya yang ilegal Sembilan Garis Putus-putus, atas wilayah maritim yang terletak di bagian selatan Laut Tiongkok Selatan.

Dilansir oleh Asia Times, dengan blok D Alpha sebagai pusatnya, ujung utara Natuna Timur terletak 75 kilometer selatan Blok Tuna, penemuan yang lebih kecil di dekat perbatasan laut Indonesia-Vietnam yang sekarang sedang dikembangkan untuk menghadapi klaim Beijing.

Indonesia dan Vietnam pekan lalu menyelesaikan negosiasi panjang untuk membatasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) mereka yang tumpang tindih, menghilangkan iritasi dalam hubungan mereka tetapi meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab tentang bagaimana mereka menerapkan garis tengah untuk menyelesaikan perbedaan mereka.

Pengembangan apa yang disebut teknologi pemanfaatan dan penyimpanan penangkapan karbon (CCUS) selama dekade terakhir dapat menghidupkan kembali D Alpha, ditemukan lebih dari 50 tahun yang lalu pada puncak ledakan minyak dan terakhir dieksplorasi pada Oktober 1983.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top