Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

India Semakin Tegang! Polisi Tetapkan 7 Tersangka Pembunuhan Ahli Kimia Usai Dukung Penghina Nabi Muhammad

Foto : Reuters

Aksi unjuk rasa usai pemenggalan umat Hindu yang dukung penghina Nabi Muhammad.

A   A   A   Pengaturan Font

Polisi telah menangkap tujuh orang dalam 12 hari terakhir setelah pembunuhan terhadap ahli kimia di Maharashtra, India yang dibunuh usai mengunggah postingan berbunyi dukungan terhadap politikus BJP, Nupur Sharma, yang sebelumnya bernada penghinaan terhadap sosok tokoh Islam, Nabi Muhammad.

Umesh Kolhe (54) dibunuh oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor pada 21 Juni lalu, ketika dalam perjalanan pulang kerja di kota Amravati. Rekaman yang dirilis polisi menunjukkan para penyerang mengikuti Umesh sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

"Terdakwa pelaku telah memberitahu kami bahwa mereka membunuhnya karena apa yang dia (Kolhe) unggah tentang Nupur Sharma," kata perwira polisi senior Vikram Sali, seperti dikutip dari NDTV, Minggu (3/7).

Polisi telah mengidentifikasi tujuh orang yang ditangkap atas pembunuhan, yakni Shaikh Irfan Shaikh Rahim (35), Muddasir Ahmad (22), Shah Rukh Pathan (25), Abdul Thoufique (24), Shoaib Khan (22), Atib Rashid (22) dan Yusuf Khan Bahadur (44).

Adapun pelaku merupakan warga Amravati. Polisi juga berhasil mengamankan pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh sang korban.

Pemimpin BJP di distrik Amravati Tushar Bhartiya, menyayangkan penanganan terhadap pembunuhan Umesh.

"Ini terjadi pada tanggal 21 (Juni). Seandainya dilaporkan secara luas pada tanggal 22, Kanhaiya tidak akan terbunuh," ujar Bhartiya, merujuk pada pembunuhan terhadap Kanhaiya Lal, seorang penjahit beragama hindu yang dibunuh karena motif serupa.

Lal dibunuh sepuluh hari setelah mengunggah dukungannya atas komentar Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad, di media sosialnya.

Dikutip dari AFP, insiden pembunuhan bermula ketika kedua orang memaksa masuk ke toko jahit milik korban dengan menyamar sebagai pelanggan. Berdasarkan video yang diunggah pelaku, Lal awalnya terlihat sedang mengukur tubuh salah satu dari mereka untuk dibuatkan baju. Tak lama, kedua pelaku langsung menyerang leher korban dengan pisau besar.

AFP menuturkan para pelaku dengan sengaja merekam aksinya yang kemudian menjadi viral di media sosial. Akibatnya, pemerintah Udaipur lantas memblokir internet dan melarang seluruh aktivitas perkumpulan demi mencegah penyebaran hingga bentrok lanjutan.

Menteri Dalam Negeri Amit Shah pada Sabtu (2/7) telah mengalihkan kasus pembunuhan Umesh ke Badan Investigasi Nasional (NIA) yang juga menyelidiki pembunuhan Udaipur.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top