Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

India Semakin Bersitegang! Pemerintah Berlakukan Aturan Ketat Usai Pria Pendukung Penghina Nabi Muhammad Dipenggal

Foto : REUTERS/STRINGER

Ilustrasi kericuhan di India.

A   A   A   Pengaturan Font

India menerapkan aturan ketat berupa penetapan jam malam di Kota Udaipur, Rajasthan, menyusul insiden kekerasan antar umat Islam dan Hindu di kota itu.

Dikutip dari kantor berita AFP, pemerintah setempat juga mengerahkan 600 personel kepolisian tambahan, serta memutus akses internet di beberapa wilayah negara bagian Rajasthan.

Sebelumnya, dua warga Muslim dilaporkan memenggal seorang pria Hindu yang dikatakan mendukung penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh Nupur Sharma, politisi partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India.

Insiden itu dimulai dalam kurun waktu sepuluh hari setelah korban mengunggah dukungannya soal komentar Nupur Sharma di media sosial, kedua pelaku lantas memaksa masuk ke toko jahit milik korban dengan menyamar sebagai pelanggan. Tak lama, kedua pelaku langsung menyerang korban dengan pisau besar.

AFP menuturkan para pelaku dengan sengaja merekam aksinya yang kemudian menjadi viral di media sosial. Akibatnya, pemerintah Udaipur lantas memblokir internet dan melarang seluruh aktivitas perkumpulan demi mencegah penyebaran hingga bentrok lanjutan.

"Sebab, rekaman itu akan mendukung motif penyerang untuk menciptakan perselisihan di masyarakat," ujar Kepala Menteri di Rajasthan, Ashok Gehlot, di Twitter pada Selasa (28/6), dikutip AFP.

Pihak kepolisian kemudian langsung bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP), juga mengamankan wilayah Udaipur untuk mencegah potensi bentrok lanjutan antara umat Muslim dan Hindu.

"Kedua terdakwa kasus pembunuhan itu sudah ditangkap dan kami akan memastikan hukuman yang tegas dan keadilan sesegera mungkin," ujar Gehlot.

Nupur Sharma sendiri telah menjadi sasaran aksi unjuk rasa oleh warga Muslim di India setelah pernyataan kontroversinya menyinggung tak hanya umat Islam di India, tapi juga 20 negara lain, tak terkecuali Indonesia.

Sejak saat itu, Sharma diberhentikan dari jabatannya di BJP dan tak terlihat lagi di depan publik.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top