Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

India Memanas! Penggal Pendukung Hina Nabi Muhammad, Dua Umat Islam Dituntut Hukuman Mati oleh Ribuan Warga

Foto : (REUTERS/Stringer)

Orang-orang mengarak jenazah seorang penjahit beragama Hindu, yang tewas usai dipenggal dua pria karena mendukung pernyataan politikus partai BJP yang menghina Nabi Muhammad beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Ribuan warga India turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa yang menuntut dua Muslim pelaku pemenggalan terhadap seorang umat Hindu dijatuhi hukuman mati.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa para demonstran mengikuti demonstrasi yang digagas oleh sejumlah kelompok Hindu di berbagai ruas jalan di Kota Udaipur, Rajasthan, India.

AFP menyebut sejumlah pendemo terlihat melempar-lempar batu. Mereka juga meneriakkan tuntutan agar kedua warga Muslim yang memenggal umat Hindu yang berprofesi sebagai penjahit itu, dihukum mati.

Pihak berwenang Udaipur sendiri sudah memberlakukan peraturan ketat di wilayah itu untuk mencegah bentrokan lebih lanjut antara umat Islam dan Hindu. Aturan itu berupa penetapan jam malam di Kota Udaipur. Pemerintah juga sempat mengerahkan 600 personel kepolisian tambahan, serta memutus akses internet di beberapa wilayah negara bagian Rajasthan.

Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban lantaran sikapnya yang mendukung penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh Nupur Sharma, politisi partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India.

Insiden itu dimulai dalam kurun waktu sepuluh hari setelah korban mengunggah dukungannya atas komentar politisi partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India, Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad.

Kedua pelaku lantas memaksa masuk ke toko jahit milik korban dengan menyamar sebagai pelanggan. Berdasarkan video yang diunggah pelaku, penjahit bernama Kanhaiya Lal itu awalnya terlihat sedang mengukur tubuh salah satu dari mereka untuk dibuatkan baju. Tak lama, kedua pelaku langsung menyerang leher korban dengan pisau besar.

AFP menuturkan para pelaku dengan sengaja merekam aksinya yang kemudian menjadi viral di media sosial. Akibatnya, pemerintah Udaipur lantas memblokir internet dan melarang seluruh aktivitas perkumpulan demi mencegah penyebaran hingga bentrok lanjutan.

"Sebab, rekaman itu akan mendukung motif penyerang untuk menciptakan perselisihan di masyarakat," ujar Kepala Menteri di Rajasthan, Ashok Gehlot, di Twitter pada Selasa (28/6), dikutip AFP.

Pihak kepolisian kemudian langsung bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP), juga mengamankan wilayah Udaipur untuk mencegah potensi bentrok lanjutan antara umat Muslim dan Hindu.

"Kedua terdakwa kasus pembunuhan itu sudah ditangkap dan kami akan memastikan hukuman yang tegas dan keadilan sesegera mungkin," ujar Gehlot.

Nupur Sharma sendiri telah menjadi sasaran aksi unjuk rasa oleh warga Muslim di India setelah pernyataan kontroversinya menyinggung tak hanya umat Islam di India, tapi juga 20 negara lain, tak terkecuali Indonesia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top