Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

India Berpotensi Jadi Pemimpin Produksi Kendaraan Listrik di Dunia

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah penelitian oleh Laboratrorium Nasional Lawrence Barkeley Departemen Energi (Barkeley Lab) dan Universitas California, Los Angeles (UCLA) mengungkapkan, India memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di dunia dalam produksi kendaraan listrik. Penelitian tersebut juga menggarisbawahi bahwa membuat transisi dari truk berbahan bakar diesel ke truk bermuatan listrik akan memungkinkan India untuk memenuhi tujuan untuk menekan gas emisi rumah kaca.

India mengimpor 88 persen minyak yang digunakannya dan dari total minyak bumi yang dikonsumsi oleh sektor transportasi negara itu. Adapun dalam proses impor tersebut, hampir 60 persen digunakan oleh truk pengangkut barang.

Sebuah studi oleh Barkeley Lab dan UCLA pada hari Senin mengungkapkan bahwa truk listrik akan lebih terjangkau untuk dioperasikan daripada diesel. Sehingga, nantinya India dapat menjadi pemimpin dunia dalam memproduksi kendaraan listrik.

Studi tersebut mengungkapkan, transisi ini juga akan membantu India mengurangi ketergantungannya pada minyak impor, meningkatkan kualitas udara, dan memenuhi tujuan emisi gas rumah kaca pada tahun 2070 mendatang.

"Truk listrik akan berperan penting dalam meningkatkan keamanan energi India dan mengurangi biaya transportasi barang," kata Nikit Abhyankar, ilmuwan riset Berkeley Lab dan penulis laporan "Truk Barang di India Siap untuk Elektrifikasi", dikutip dari The Economic Times, Selasa (15/11).

Laporan tersebut menyatakan, berdasarkan emisi jaringan India saat ini, truk listrik akan mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi sembilan persen dari 35 persen per kilometer dibandingkan dengan truk diesel.

"India telah memulai kebijakan elektrifikasi yang sangat ambisius sebelum ini," kata Deepak Rajagopal, penulis laporan dan ilmuwan fakultas di Berkeley Lab dan UCLA.

"Kami menemukan bahwa waktunya sekarang sudah matang untuk menetapkan kebijakan yang ditargetkan pada truk," tambah Rajagopal dalam sebuah pernyataan yang dirilis.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top