Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Covid-19 Tak Terkendali

India Akan Hadapi Situasi Makin Mengerikan

Foto : TAUSEEF MUSTAFA/AFP

PASIEN COVID-19 DI GHAZIABAD I Seorang anak menggotong orangtuanya yang mengalami kesulitan bernafas akibat Covid-19 di Gurdwara, tempat ibadah untuk Sikh, Ghaziabad, negara bagian Uttar Pradesh, Selasa(4/5). Penularan Covid-19 di India semakin mengkhawatirkan. Dalam 24 jam terakhir tercatat 357.229 kasus baru, membuat total kasusnya 20,3 juta.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW DELHI - Pakar Kesehatan, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Brown di Amerika Serikat, Dr Ashish Jha, mengingatkan Perdana Menteri, Narendra Damodardas Modi, bahwa India akan menghadapi situasi yang makin mengerikan jika pemerintah tidak mampu mengendalikan penularan virus korona, Covid-19.

"Jika semuanya tidak berjalan dengan baik, segalanya akan menjadi mengerikan selama beberapa minggu ke depan, dan itu mungkin lebih lama lagi," katanya, Selasa (4/5).

Jha mengatakan fokusnya adalah pada langkah-langkah kesehatan masyarakat klasik, yakni pembatasan mobilitas, lebih banyak pengujian, pemakaian masker, dan menghindari pertemuan besar.

"Itulah yang akan mematahkan bagian belakang gelombang ini (tsunami Covid-19 di India)," tegas dia.

Total kasus Covid-19 di India sudah melewati 20 juta, berdasarkan data yang dipaparkan secara resmi. Dalam 24 jam terakhir tercatat 357.229 kasus baru, membuat total kasusnya 20,3 juta.

Kementerian Kesehatan India melanjutkan, korban meninggal harian mencapai 3.449. Membuat kematian total berada di angka 222.408, dengan 3,45 juta kasus aktif.

Sejumlah pakar meyakini jumlah kasus maupun kematian karena Covid-19 di India lebih dari data yang ditampilkan. Sejak Maret, negara di Asia Selatan itu sudah mencatatkan sekitar delapan juta kasus virus korona baru.

Banyak pihak menilai gelombang kedua ini terjadi selain karena mutasi ganda, juga disebabkan ketidakbecusan pemerintah. Mereka menyalahkan pemerintah yang memperbolehkan kampanye politik maupun festival keagamaan pada awal tahun.

Serangan tsunami korona ini telah melumpuhkan sistem kesehatan, membuat rumah sakit kehabisan ranjang perawatan maupun oksigen.

Kriket Dihentikan

India menghentikan turnamen kriket, olahraga paling populer di negara itu, ketika kasus Covid-19 di India menembus angka 20 juta.

Ofisial kriket menangguhkan Indian Premier League (IPL), liga populer yang menghasilkan banyak uang, setelah India mencatat 10 juta kasus Covid-19 tambahan hanya dalam waktu empat bulan, dibandingkan 10 juta pertama yang tercatat dalam periode 10 bulan terakhir.

"Ini adalah masa-masa sulit, terutama di India, dan sementara kami telah mencoba untuk membawa beberapa hal positif dan bersorak, sangat penting bahwa turnamen sekarang ditangguhkan dan semua orang kembali ke keluarga dan orang yang mereka cintai di masa-masa sulit ini," kata IPL dalam sebuah pernyataan.

"Satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran korona sekarang adalah lockdown penuh... kelambanan pemerintah India membunuh banyak orang yang tidak bersalah," kata Rahul Gandhi, anggota Kongres parlemen, menulis di Twitter.

n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top