Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indeks Keselamatan Berkendara Masih Rendah

Foto : ISTIMEWA

tidak taat lalin

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia dan kerugian materiil terus menjadi kekhawatiran. Pada periode Januari hingga Oktober 2020 lalu, Indonesia mencatat kerugian materiil hingga 163 miliar rupiah dari total 83.715 kecelakaan lalu lintas.

Data 2020 Korlantas Polri menyebutkan, terdapat 10 perilaku tidak berkeselamatan yang banyak dilakukan pengendara. Perilaku tersebut antara lain ceroboh terhadap lalu lintas dari depan (25.136 kasus), gagal menjaga jarak aman (23.308 kasus), ceroboh saat belok (15.045 kasus), hingga ceroboh saat menyalip (10.102 kasus).

Laporan riset Adira Insurance berjudul "Road Safety Behavior Research" menyebutkan, rata-rata indeks keselamatan berkendara di 15 kota yang disurvei adalah 76 persen. Artinya masih terdapat kesenjangan antara pemahaman dan perilaku berkendara yang aman.

"Di mana pengetahuan 87 persen, kesadaran atau sikap 83 persen, namun perilaku hanya 58 persen. Contohnya dilarang melawan arus tapi masih dilanggar," ujar Direktur Adira Insurance, Wayan Pariama dalam konferensi pers virtual peluncuran kampanye #SudahZiapAman, Rabu (29/4).

Wayan menambahkan, dalam berkendara, ada berbagai risiko tidak terduga yang mengintai pengendara. Kondisi keselamatan jalan di Indonesia secara umum masih belum memuaskan, karena sebagian besar pengguna jalan belum menerapkan perilaku keselamatan yang baik di jalan.

"Keamanan dan keselamatan di jalan tidak hanya ditujukan untuk diri sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama. Belum lagi risiko-risiko yang harus ditanggung apabila terjadi musibah saat berkendara di jalan. Sebagai contoh, saat mengalami kecelakaan beruntun, ada pihak-pihak lain yang juga dirugikan dari musibah tersebut," ujar dia.

Sebagai langkah untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya perilaku berlalu-lintas yang benar produk asuransi Autocillin dari Adira mengkampanyekan #SudahZiapAman. Dengan berasuransi diharapkan dapat memberi perasaan aman dan tenang bagi masyarakat dalam berkendara melalui manfaat perlindungan yang komprehensif.

"Memiliki asuransi kendaraan yang mampu melindungi secara lengkap baik diri sendiri maupun orang lain. Termasuk Tanggung Jawab Pihak Ketiga, yang merupakan salah satu jaminan perluasan dari Autocillin," ujar dia.

Autocillin juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memudahkan nasabah seperti; Autocillin Mobile Claim Application untuk pengajuan klaim secara online, Autocillin Rescue, Autocillin Mobile Service, STNK Renewal Service, hingga layanan 24 jam Adira Care 1500 456 yang memberi pengendara rasa aman kapanpun dan dimanapun mereka berada.

"Kedepannya, Adira Insurance mengajak semua pemangku kepentingan untuk melakukan upaya kolektif, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum, guna menciptakan keamanan dan keselamatan jalan secara berkelanjutan," ungkap Wayan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top