Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Menuju Asian Games l Selama Asian Games, Program Ganjil Genap Diperluas

INASGOC Gandeng TNI dan Polri

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

INASGOC berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam penyelenggaraan Asian Games.

JAKARTA - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) mengantisipasi keamanan pembukaan Asian Games pada 18 Agustus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dengan melibatkan TNI dan Polri.

"Soal keamanan, kami meminta bantuan dari pihak-pihak terkait. Kami sudah orientasi pada kegiatan untuk menyelesaikan tugas dengan benar baik dari tim sport, tim arena pertandingan, tim transportasi, tim kedokteran, hingga tim keamanan," kata Ketua INASGOC Erick Thohir di sela-sela kunjungan di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Selasa (22/5).

'"Kami berharap dukungan dari semua pihak karena Asian Games bukan hanya hajatan INASGOC. Presiden sudah menginstruksikan Asian Games jadi kegiatan nasional dan bukan hanya penyelenggaraan di Jakarta dan Palembang," kata Erick mengantisipasi ancaman keamanan dari sejumlah pihak sebagaimana pada Piala Dunia 2018.

Erick juga mengajak masyarakat untuk menonton langsung upacara pembukaan Asian Games di Stadion Utama GBK sehingga menjadi bagian dari sejarah penyelenggaraan olahraga di Asia.

"Saya belum dapat menjelaskan detail upacara pembukaan. Tapi, kapan lagi masyarakat dapat menjadi bagian dari sejarah menonton upacara pembukaan secara langsung karena belum tentu terulang puluhan tahun sekali. Penonton hanya akan dapat masuk ke Stadion Utama dari pintu Sudirman," kata Erick.

Sebelumnya, Indonesia akan menerapkan prosedur pengamanan 'tanpa-toleransi' dalam persiapan hingga setelah penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Sasaran yang akan kami jadikan target untuk pengamanan adalah penyelenggaraan itu sendiri dengan standar internasional zero tolerance di arena pertandingan, arena nonpertandingan, serta sejumlah lokasi lain," kata Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Sjafrie Sjamsuddin.

Sjafrie mengatakan pengamanan berlapis yang berasal dari Kepolisian RI dan TNI itu juga akan diberlakukan dalam bidang transportasi, lalu-lintas, serta teknologi informasi, termasuk penyelenggaraan Pawai Obor Asian Games yang akan dimulai pada 15 Juli di 18 provinsi.

Wakil Kapolri Komjen Pol. Syafruddin yang juga hadir dalam rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan Kepolisian RI mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan memercayakan pengamanan kepada TNI-Polri.

"Saya juga menekankan kepada aparat keamanan untuk profesional karena akan meningkatkan kepercayaan publik, terutama kepercayaan dunia internasional. Semua imbauan perjalanan dari sejumlah negara juga akan segera pulih," kata Syafruddin yang juga menjadi Komandan Kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018.

Rute Atlet

Sementara itu dalam kelancaran Asian Games, DKI Jakarta berencana memperluas pembatasan kendaraan melalui nomor polisi ganjil-genap guna menghadapi Asian Games 2018.

"Untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan Asian Games, Pemprov DKI bersama para stakehokders bertanggung jawab terhadal masalah lalu lintas," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf.

Baca Juga :
Tertabrak KRL

Yusuf menyebutkan rencana perluasan lokasi ganjil-genap meliputi Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-Jalan DI Panjahitan-Jalan A Yani-Jalan Simpang Coca Cola atau Jalan Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.

Selanjutnya, Jalan Arteri Pondok Indah mulai Jalan Kartini-Kebayoran Baru, Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan dan Jalan Bunyamin Sueb Kemayoran Jakarta Pusat.


Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top