Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat

Imunisasi Campak Rubella Tahap 2 Dimulai Agustus

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kesehatan menargetkan cakupan imunisasi measles rubella (MR) di 28 provinsi luar Pulau Jawa yang akan dilakukan pada Agustus-September 2018 mencapai 95 persen dari total sasaran 31,8 juta anak usia sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun.

Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, saat konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Selasa (31/7).

Pelaksanaan imunisasi vaksis campak atau measles dan rubella (MR) dilakukan secara massal di 395 kabupaten-kota, 4.884 kecamatan, 52.482 desa dan kelurahan, serta melibatkan 6.369 puskesmas di luar Pulau Jawa. "Tidak ada satu desa pun yang diharapkan pencapaiannya kurang dari 95 persen," kata Anung.

Dia mengatakan imunisasi MR pada Agustus 2018 difokuskan pada anak usia sekolah dengan pelaksanaan di sekolah-sekolah yang berbarengan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Selanjutnya, imunisasi akan dilakukan di posyandu, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya untuk bayi dan anak yang bersekolah, atau anak usia sekolah yang tidak sekolah.

Tujuan dari target cakupan mencapai 95 persen ialah untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity), yaitu situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindungi dan kebal dari penyakit.

Siapkan Vaksin

Sementara Direktur Pemasaran PT Bio Farma, Sri Harsi Teteki, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 4,3 juta botol vaksin MR beserta alat suntik dan logistik pendukungnya.

"PT Bio Farma sudah siap untuk mendistribusikan vaksin MR ke seluruh pelosok Indonesia. Kami juga bertanggung jawab terhadap keamanan vaksin ini walaupun belum memproduksi sendiri," katanya.

Saat ini, baru ada dua produsen vaksin MR yakni Tiongkok dan India, tetapi yang memiliki persyaratan yang lengkap hanya dari India. Karena itu, semua vaksin MR yang digunakan untuk kampanye MR pada tahap pertama dan tahap kedua ini, berasal dari mitra Bio Farma di India, yang produksi vaksin MR-nya sudah digunakan di 140 negara termasuk negara-negara Islam yang sudah lebih dulu mencanangkan vaksin ini, dan sudah melalui studi keamanan di berbagai negara di dunia.

Sri menegaskan pada bulan November 2017 lalu Tim Bio Farma sudah mengunjungi produsen vaksin MR di India, serta menyampaikan bahwa sertifikasi halal merupakan hal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia.

Bambang Heriyanto, Corporate Secretary PT Bio Farma menambahkan saat ini Bio Farma sudah mandiri untuk vaksin measles (campak), dan sedang dalam pengembangan untuk vaksin kombinasi measles dan rubella (MR) dengan bulk rubella kerja sama dengan pihak lain.

"Riset vaksin MR target di 2020, kami harapkan target tahun 2024 vaksin MR produk Bio Farma bisa siap," jelasnya.eko/tgh/E-3

Komentar

Komentar
()

Top