Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kenaikan Harga Ayam l Produksi Daging Ayam pada 2018 Surplus 517.819 Ton

Impor Pakan Mesti Dihentikan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), capaian ekspor subsektor peternakan di Indonesia cukup tinggi. Ekspor daging ayam pada 2017 sebesar 325 ton, meningkat 1800 persen dibandingkan 2016, sedangkan ekspor telur unggas sebanyak 386 ton, meningkat 27,39 persen dibanding 2016.

Ketut menambahkan, berdasarkan prognosa ketersediaan, produksi daging ayam pada 2018 mencapai 3.565.495 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi sebesar 3.047.676 ton, sehingga terjadi surplus sebanyak 517.819 ton. Khusus untuk bulan puasa dan Lebaran yang jatuh pada Mei dan Juni 2018, ketersediaan daging ayam diperkirakan mencapai 626.085 ton dengan kebutuhan konsumsi sebanyak 535.159 ton, sehingga terjadi surplus sebanyak 90.926 ton.

Hal serupa juga untuk ketersediaan telur ayam konsumsi pada 2018 terdapat produksi sebanyak 2.968.954 ton dengan jumlah kebutuhan konsumsi 2.766.760 ton, maka diperoleh kelebihan stok nasional sebanyak 202.195 ton.

"Khusus untuk ketersediaan telur selama bulan puasa dan lebaran (Mei-Juni 2018) terdapat produksi sebesar 521.335 ton dan jumlah kebutuhan sebanyak 485.831 ton, sehingga ada kelebihan stok sebanyak 35.504 ton," kata Ketut.

Baca Juga :
Edukasi Masyarakat

Ketut menyinggung hasil rapat di Bali pada 5 Mei lalu, para pelaku usaha perunggasan juga telah meyakinkan pemerintah bahwa tidak ada kenaikan harga DOC FS, sehingga tidak ada alasan menaikkan harga ayam, daging ayam dan telur selama bulan puasa dan Lebaran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top