Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Perekonomian

Implementasi Mata Uang Lokal Perkuat Ketahanan Ekonomi Asia

Foto : WANG ZHAO / AFP

Gubernur PBOC, Yi Gang

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gubernur People's Bank of China (PBOC), Yi Gang, mengatakan implementasi Local Currency Settlement (LCS) atau mata uang lokal memperkuat ketahanan ekonomi Asia sehingga sangat berpotensi terhindar dari imbas negatif kebijakan negara maju selama masa pemulihan.

"Pasar negara berkembang harus meningkatkan ketahanannya. Di sinilah kerja sama keuangan regional memainkan peran kunci," kata Yi Gang dalam agenda Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Rabu (16/2).

Yi Gang mengatakan sejauh ini terdapat kemajuan substansial dalam penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan dan investasi regional sehingga ekonomi Asia lebih tahan terhadap guncangan eksternal.

Ia menjelaskan pertukaran mata uang membantu meningkatkan jaring pengaman keuangan global sehingga menjadi suplemen yang berguna untuk sistem moneter internasional.

Hingga saat ini, pertukaran mata uang bilateral di antara negara-negara Asean+3 telah mencapai sekitar 380 miliar dollar AS sehingga menjadi back stop bagi stabilitas moneter dan keuangan regional.

Investasi Bilateral

Selain itu, pertukaran mata uang membantu memfasilitasi perdagangan dan investasi bilateral seperti Tiongkok yang telah menandatangani perjanjian pertukaran mata uang dengan banyak ekonomi Asia sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan.

"Perjanjian pertukaran ini telah memfasilitasi perdagangan dan investasi lintas batas," ujarnya.

Sementara pada Januari 2022, PBOC dan Bank Indonesia memperbarui perjanjian pertukaran mata uang dan memperluas ukurannya dari 31 miliar dollar AS menjadi 39 miliar dollar AS.

Kemudian sejak 2016, Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Jepang telah membentuk Local Currency Settlement Framework (LCSF) bilateral dengan beberapa dari negara itu memperluas cakupan kerangka kerja dari perdagangan ke investasi langsung


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top