Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perjanjian Maritim

IMO Sepakati Target Pengurangan Karbon Global

Foto : AFP/HENRY NICHOLLS

Aksi Protes | Sejumlah aktivis menggelar aksi protes di luar kantor pusat Organisasi Maritim Internasional (IMO) di London, Inggris, pada 3 Juli lalu. Mereka menggelar protes untuk mendesak agar IMO menetapkan pelayaran yang lebih ramah lingkungan untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan melindungi lautan.

A   A   A   Pengaturan Font

Tanggapan LSM

Kesepakatan itu dicapai pada akhir pertemuan lima hari di kantor pusat IMO di London, yang dihadiri oleh perwakilan dari 100 negara. Pertemuan Komisi Perlindungan Lingkungan Laut mengadu negara-negara yang rentan terhadap iklim terutama pulau-pulau di Pasifik dan negara-negara kaya melawan eksportir besar seperti Tiongkok.

Sebagian besar dari 100.000 kapal kargo dunia yang membawa 90 persen barang dunia, ditenagai oleh solar yang sangat berpolusi. Pelayaran kapal kargo ini, menurut PBB, bertanggung jawab atas sekitar tiga persen emisi gas rumah kaca global.

Menurut organisasi non-pemerintah yang fokus pada isu iklim, mengecam perjanjian tersebut dengan alasan itu tidak cukup di bawah kerangka kesepakatan iklim Paris yang penting. Sebaliknya LSM menginginkan sektor pelayaran maritim menerapkan pengurangan 50 persen pada 2030 dan memberikan netralitas karbon pada tahun 2040.

"Tidak ada alasan untuk keinginan dan kesepakatan ini," kata John Maggs, presiden Clean Shipping Coalition. "Mereka tahu apa yang dibutuhkan sains, dan bahwa pengurangan emisi 50 persen pada tahun 2030 adalah mungkin dan terjangkau. Sebaliknya tingkat ambisi yang disepakati jauh dari apa yang dibutuhkan untuk memastikan menjaga pemanasan global di bawah 1,5 Celsius, dan penyampaiannya tampaknya dibuat-buat hingga menjadi samar," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top