Imigran Rohingya Mengaku Bayar Rp32 Juta untuk Naik Kapal dari Myanmar ke Indonesia
M Johar (kanan), imigran etnis Rohingya di Aceh Timur, Jumat (1/11/2024).
Foto: ANTARA/HayaturrahmahBanda Aceh - Seorang imigran etnis Rohingya yang mendarat di Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, mengaku membayar Rp32 juta untuk menaiki kapal dari Myanmar ke Indonesia.
"Kami bayar 10 ribu ringgit atau setara Rp32 juta dari Myanmar ke Indonesia. Tujuan kami ke Malaysia. Jika ke Malaysia, kami harus membayar lagi 2.000 ringgit per orang," kata M Johar (25), imigran etnis Rohingya, dalam bahasa Inggris di Aceh Timur, Jumat.
Ia mengatakan Rp32 juta per orang tersebut untuk remaja dan orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak, membayar 5.000 ringgit atau setara Rp17 jutaan per orang.
"Uang tersebut dikumpul terlebih dahulu. Setelah terkumpul, baru diserahkan ke orang yang kami sebut agen sebelum berangkat melalui laut ke Indonesia," kata M Johar.
M Johar menyebutkan mereka di laut selama 21 hari hingga akhirnya tiba di perairan Indonesia. Mereka di kapal setibanya di perairan Indonesia sebanyak 97 orang, tetapi enam orang meninggal dunia sebelum mencapai daratan.
M Johar mengatakan orang di kapal tersebut memaksa mereka turun dan berenang di tengah laut. Jaraknya sekitar 13 mil dari bibir pantai, hingga mereka mendarat di pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur.
"Saya bersama kakak bernama Asma. Namun, Asma meninggal dunia di laut karena tidak bisa berenang. Kakak saya juga terkena karang, sehingga kepalanya luka dan berdarah," kata M Johar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Munawir mengatakan kondisi puluhan imigran etnis Rohingya yang sudah mencapai daratan dalam keadaan baik.
"Mereka hanya mengalami dehidrasi dan luka-luka ringan. Luka tersebut kemungkinan terkena karang saat mereka berenang dari kapal ke pantai," kata Munawir.
Sebelumnya, sebanyak 91 imigran etnis Rohingya serta enam jenazah ditemukan mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Kamis (31/10).sekira pukul 04.00 WIB. Kuat dugaan mereka diselundupkan oleh sindikat perdagangan orang untuk keluar dari daerah asalnya.
- Baca Juga: Akses desa terisolir
- Baca Juga: Dikbud Rejang Lebong: Pelajar madrasah terima bantuan seragam gratis
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- World Plastics Council and Global Plastics Alliance Minta Akhiri Polusi Plastik
- Lima Remaja Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Jakarta Barat
- Ini Peringkat 30 Eksportir Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 3 dari Belakang
- Memiliki Ide Memajukan Jakarta, Rujaks Deklarasi Dukung Ridwan Kamil – Suswono
- Terus Bertambah, Daop 7 Catat 13.489 Tiket Terpesan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025