Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Formulasi Anggaran I Kalau Tidak Ada Konsolidasi Fiskal, Negara Pun Bisa Bangkrut

IMF Sarankan RI Sesuaikan Kecepatan Konsolidasi Fiskal

Foto : Sumber: Kementerian Keuangan – Litbang KJ/and - KJ
A   A   A   Pengaturan Font

Menanggapi saran IMF itu, Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Wasiaturrahma, mengatakan Indonesia termasuk negara yang anggarannya pada 2022 fokus pada kombinasi antara menjaga momentum pemulihan ekonomi, reformasi struktural, dan konsolidasi fiskal. Hal itu dengan harapan pada Agustus nanti konsolidasi fiskal bisa berjalan tanpa mendisrupsi momentum pemulihan ekonomi.

Sebagai instrumen countercyclical, APBN 2022 ini harus tetap efektif sebagai instrumen kebijakan, di samping terus tetap seiring dan sejalan dengan kebijakan moneter.

"Dari dulu kita selalu ketinggalan dari negara lain. Sejak reformasi malah makin berantakan, sementara India, Vietnam, Bangladesh, Sri Lanka pada ngebut. Kita tidak punya konsep pembangunan dan strategi yang jelas," kata Rahma.

Ekspor tidak kelihatan, substitusi impor juga tidak, hanya mengandalkan commodity super cycle. Banyak kesempatan yang hilang karena gagal melakukan reformasi struktural.

"Makanya ekonomi kita gampang goyang menghadapi exogenous shocks. Pembenahan kredit macet di perbankan saat ini harusnya dijadikan momentum to pick the winners and kill the losers sebagai initial step to make a great leap forward. Financial Stress Index saja sepertinya kita tidak punya. Jadinya main tebak-tebakan terus," kata Rahma.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top