IMF dan Bank Dunia Desak G7 Beri Kelebihan Vaksin ke Negara Miskin
Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva (kiri), dan Presiden Bank Dunia, David Malpass
WASHINGTON - Dua lembaga multilateral, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF) dan Bank Dunia mendesak negara-negara anggota negara G7 segera melepas kelebihan vaksin ke negara-negara miskin dan berkembang.
Desakan untuk mengirim surplus vaksin tersebut untuk mendorong pemulihan ekonomi global berjalan secara seimbang atau paralel.
Negara-negara yang masuk dalam negara G7, yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Italia, dan Jepang.
Pernyataan bersama Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, dan Presiden Bank Dunia, David Malpass, juga meminta pemerintah, perusahaan farmasi, dan kelompok yang terlibat dalam pengadaan vaksin untuk meningkatkan transparansi kontrak, pembiayaan, dan pengiriman vaksin.
"Pandemi virus korona tidak akan berakhir sampai semua orang memiliki akses ke vaksin, termasuk di negara berkembang," kata Georgieva dan Malpass dalam keterangannya yang dikutip dari Reuters, akhir pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya