Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Imelda Budiman Promosi Kuliner Indonesia di Amerika Serikat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah kembali ke Amerika Serikat dari Jakarta dalam rangka menghadiri gala premier film "Pariban: Idola dari Tanah Jawa" pada Mei 2019 lalu, kini aktris dan model Imelda Budiman langsung disibukkan dengan kegiatan fundraising melalui bazaar makanan Indonesia di Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS).

Kegiatan bazaar makanan Indonesia ini memang kerap rutin diadakan setiap tahun. Tahun 2019 ini, merupakan tahun yang ke-14. Bukan saja memimpin dan mengawasi pelaksanaan kegiatan, Imelda juga ikut memasak 80 porsi pesanan mi ayam bakso, dan 100 porsi martabak telur.

"Bazaar setiap tahun ini merupakan kerjasama antara Global Refuge International dengan Riverside Indonesian Fellowship di Denver, Colorado. Revenue yang kita dapatkan sekitar 20 ribu dolar AS setiap tahunnya," ujar Imelda, dalam rilis persnya, baru-baru ini.

Menurut ibu tiga anak yang tinggal di Amerika selama hampir 20 tahun ini, dan kini telah memilih tinggal di Washington DC, penjualan makanan tersebut sudah dimulai sejak 4 Mei 2019 lalu. Baik melalui website atau telepon. Persiapan masak-memasak pun dimulai sejak 4 Juni 2019. Selanjutnya, makanan siap diantar, atau diambil oleh customers pada 9 Juni 2019.

Ada 21 macam makanan Indonesia yang dipasarkan. Seperti makanan pembuka seperti lemper, sosis solo, dan lain-lain). Lalu ada pula makanan utama seperti nasi padang, mie ayam bakso, sate ayam, dan sebagainya, hingga makanan penutup seperti martabak manis, lapis Surabaya, dan lainnya.

"Seluruh keuntungan dari kegiatan ini kami gunakan untuk pengiriman pengobatan dan bantuan lain ke Suriah, Congo, Uganda. Termasuk ke Yayasan El Safan, panti asuhan tuna netra di Pondok Bambu, Jakarta," kata Mrs Indonesia World 2014 ini.

Imelda juga menjelaskan bahwa pelanggan yang membeli makanan, 85 persen adalah orang asli Amerika Serikat, dan mereka sangat menyukai makanan Indonesia. Makanan yang paling laris adalah sate ayam. Disusul nasi padang, lemper dan martabak manis.

Pada awal pelaksanaannya, sekitar 2005, bazaar dilakukan dengan membuka tenda-tenda makanan di area parkir kendaraan. Namun hasil penjualan kurang efektif, karena akhirnya banyak makanan tersisa. Dalam 11 tahun terakhir, bazaar dilakukan secara online. Di mana customer sudah pre-order (memesan terlebih dahulu), lalu makanan dikirim atau diambil pada hari H.

"Cara ini sangat efektif, karena siapapun di Denver dan sekitarnya bisa order. Dan kita memasak sesuai jumlah orderan yang masuk, jadi tidak ada makanan tersisa," tukasnya. Walaupun kini ia tinggal di Washington DC, Imelda dan keluarga rela terbang ke Denver demi pelaksanaan bazaar ini.

yzd/S-1

Komentar

Komentar
()

Top