Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA : Covid-19 Tenggelamkan Radikalisme
Seperti yang dianjurkan pemerintah, physical distancing, kemudian cuci tangan, pakai masker selama pekerjaan ini harus menggunakan protokol kesehatan. Kami juga melakukan tes kesehatan kepada karyawan yang bekerja di sini. Kita bekerja sama dengan puskesmas dan klinik.
Idul Adha tahun ini tidak sama seperti tahun sebelumnya?
Idul Fitri tahun ini tidak kita lakukan karena pertimbangan Covid-19. Kalau Idul Adha pertimbangannya renovasi, dan masih ada pekerja serta barang-barangnya. Belum sepenuhnya okelah, tapi bukan itu. Namun penyebab utamanya adalah kesulitan kita untuk menjalankan protokol kesehatan. Karena dalam tempo 1,5 jam akan keluar masuk 200 ribu orang. Itu pasti akan terjadi tidak bisa diprediksi.
Imbauan kepada masyarakat terkait dengan ibadah di Masjid?
Saya mengimbau kepada masyarakat untuk beribadah di rumahnya masing-masing. Karena kali ini Masjid Istiqlal masih dalam keadaan pembenahan.
Sekarang, ibadah Idul Adha terbuka di mana-mana, karena masih kecil-kecil jumlahnya, ya pakai tes suhu diperbanyak biar bisa cepat. Kalau 10 ribu x 20 alat pengetes suhu bisalah satu jam bisa, tapi kalau di sini 200 ribu sekalipun kita punya alat pendeteksi 20 itu tidak mungkin bunyi dan tidak bisa menyelesaikan persoalan. Makanya kita mohon maaf kepada jemaah, insya Allah hari besar Islam yang akan datang kita akan adakan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya