Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA : Covid-19 Tenggelamkan Radikalisme
Ada show politik jangan sampai nanti ada segala sesuatu yang kontradiktif di masyarakat kita yang tengah dalam kondisi memprihatinkan. Jangan memamerkan dangdutan, mabuk-mabukan, padahal di seberang sana ada suatu yang memprihatinkan. Yang saya minta nanti agar jangan melampaui batas dalam menampilkan kegembiraan. Ingat kita di dalam masa Covid, masa krisis tidak etis kita melakukan sesuatu hal bentuk kemewahan.
Bagaimana memupuk rasa kebangsaan untuk mengikis faham radikal dalam kontek kehidupan beragama?
Saya tidak melihat ada suatu (paham radikal) yang seperti Anda lihat di era Covid-19 ini. Tapi eranya Covid-19 ini justru jadi mendekatkan satu sama lain. Jadi, ada suatu pertemanan-pertemanan di sini saat ada Covid-19, jadi mereka melupakan perbedaan. Jadi ketegangan-ketegangan radikalisme dan sebagainya menjadi ditenggelamkan oleh Covid-19. Saya kira salah satu hikmahnya ini adalah mendekatkan satu sama lain serta rasa nasionalisme kita semakin kuat.
Bagaimana Bapak melihat upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia?
Saya melihat pemerintah Indonesia sudah berhasil menciptakan suatu proteksi untuk mencegah agar wabah ini tidak memuncak. Ini yang saya lihat bila dilihat dari frekuensi dibandingkan negara lain ya. Walaupun kita masih (dalam wabah), kita tetap berdoa dan mengimbau kepada semua pihak. Jangan menyalahkan pemerintah, tapi kita meningkatkan kesadaran sendiri.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya