Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ilmuwan: Revolusi Pertanian ke-4 Diperlukan untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Foto : Istimewa

Peraih Nobel Steven Chu adalah pakar fisiologi molekuler dan seluler serta ilmu dan teknik energi di Universitas Stanford.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Peraih Nobel, Steven Chu, baru-baru ini mengatakan sektor pertanian bertanggung jawab atas sejumlah besar emisi gas rumah kaca, setara dengan emisi dari semua pembangkit listrik di dunia.

Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk mengubah sektor ini- melalui revolusi pertanian keempat, di mana hasil panen yang lebih tinggi untuk memberi makan populasi dunia diperoleh secara berkelanjutan tanpa menggunakan pupuk atau insektisida.

Seperti dikutip dari straitstimes, Chu, yang merupakan pakar fisiologi molekuler dan seluler serta ilmu dan teknik energi di Universitas Stanford, berbicara kepada The Straits Times pada acara Dialog Hadiah Nobel 2022: Masa Depan yang Kita Inginkan Bersama pada 13 September.

Acara ini diadakan di Raffles City Convention Centre, tempat para peraih Nobel, mahasiswa, dan pakar lainnya berkumpul untuk membahas bagaimana meningkatkan kehidupan masyarakat dan bagaimana masa depan yang lebih baik dapat dibangun. Itu diselenggarakan oleh Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin, Universitas Nasional Singapura.

Chu, 74 tahun, berkebangsaan Amerika Serikat, mencatat bagaimana revolusi pertanian sebelumnya membantu populasi dunia tumbuh melalui domestikasi hewan, budidaya tanaman pokok dan penggunaan pupuk untuk meningkatkan hasil panen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top