Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Anugerah Nobel

Ilmuwan Peneliti Kanker Raih Penghargaan

Foto : AFP/Jonathan NACKSTRAND

Pengumuman Pemenang l Anggota Komite Juri Nobel bidang Kesehatan, duduk di depan layar yang memperlihatkan foto dua ilmuwan peraih Nobel bidang Kesehatan, James P Allison (kiri) dan Tasuku Honjo, saat konferensi pers pengumuman pemenang Nobel di Karolinska Institute, Stockholm, Swedia, Senin (1/10). Dua ilmuwan asal AS dan Jepang itu, meraih anugerah Nobel Kesehatan atas prestasi mereka dalam riset pengobatan kanker.

A   A   A   Pengaturan Font

STOCKHOLM - Dua ilmuwan imunolog bernama James Allison asal Amerika Serikat (AS) dan Tasuku Honjo asal Jepang, diumumkan oleh juri panitia Nobel pada Senin (1/10) telah mendapatkan penghargaan atas prestasi mereka dalam riset pertahanan alami tubuh manusia dalam melawan kanker.

"Tak seperti metode tradisional pengobatan terhadap kanker yang secara langsung menargetkan sel kanker yang sering kali menyebabkan efek samping yang amat berbahaya, Allison dan Honjo berhasil menolong pasien dengan sistem imun dalam tubuh mereka sehingga bisa menangkal kanker lebih cepat," demikian pernyataan Dewan Nobel di Karolinska Institute, Stockholm.

Metode pengobatan kanker yang ditemukan Allison dan Honjo mengarah pada perawatan yang menargetkan protein yang dibuat oleh beberapa sel sistem kekebalan yang bertindak sebagai "rem" pada pertahanan alami tubuh yang membunuh sel-sel kanker.

"Terapi ini telah merevolusi perawatan kanker dan secara mendasar mengubah cara pandang untuk menangani kanker," imbuh Dewan Juri Nobel.

Pada 1995, Allison adalah salah satu dari dua ilmuwan yang berhasil mengidentifikasi molekul CTLA-4 yang berfungsi sebagai reseptor penghambatan pada sel-T, sejenis sel darah putih yang memainkan peran sentral dalam kekebalan alami tubuh.

"Allison, 70 tahun, mengetahui potensi penghambatan pada sel-T dan fungsinya yang melepaskan sel-sel kekebalan kita untuk menyerang tumor," tambah mereka.

Pada saat bersamaan, Honjo, 76 tahun, menemukan protein pada sel imun, dan akhirnya ia mengetahui bahwa sel imun itu berfungsi sebagai penghambat kanker dengan cara yang berbeda.

Atas prestasinya, Allison dan Honjo selain diberi anugerah Nobel, juga akan diberi hadiah uang 1,01 juta dollar AS untuk mereka berdua. Anugerah Nobel dan uang, akan diberikan langsung oleh Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, dalam sebuah upacara resmi di Stockholm, pada 10 Desember mendatang.

Tiadakan Sastra

Setelah pengumuman anugerah Nobel bidang kesehatan, pada Selasa (2/10) akan diumumkan pemenang Nobel bidang Fisika, kemudian para Rabu (3/10) diumumkan peraih Nobel bidang Kimia. Peraih Nobel Perdamaian akan diumumkan pada Jumat (5/10) dan anugerah pamungkas yaitu Nobel bidang Ekonomi, akan diumumkan pemenangnya pada Senin (8/10).

Untuk penganugerahan Nobel tahun ini, panitia Nobel meniadakan pemberian anugerah Nobel Sastra, seiring dengan terjadinya skandal #MeToo yang mengguncang panitia Nobel. Panitia Nobel memutuskan menunda pemberian Nobel Sastra hingga dituntaskannya skandal ini.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top