Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ilmuwan Gunakan "Kecoak Cyborg" untuk Penyelamatan Korban Bencana

Foto : RIKEN Robotics

Serangga “Cyborg” I Peneliti dari Jepang memperlihatkan seekor kecoak mendesis Madagaskar yang telah dipasangi “ransel” elektronik dalam sebuah peragaan di markas perusahaan Riken Robotics di Wako, Prefektur Saitama, Jepang, pada pertengahan pekan ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Perjalanan bagi penelitian Fukuda dan timnya masih panjang. Dalam demonstrasi baru-baru ini, peneliti Riken Yujiro Kakei menggunakan komputer khusus dan sinyal Bluetooth nirkabel untuk memberi tahu kecoak cyborg untuk berbelok ke kiri, namun menyebabkannya serangga itu terus berputar ke arah itu. Tetapi ketika diberi sinyal berbelok ke kanan, kecoak cyborg itu malah berputar-putar.

Tantangan berikutnya yang dihadapi para ilmuwan Jepang ini adalah mengecilkan komponen secara lebih jauh untuk memungkinkan serangga cyborg ini dapat bergerak lebih mudah, membawa sensor, dan bahkan kamera.

Kakei sendiri mengaku ia membuat "ransel" cyborg dari suku cadang amat murah yaitu senilai 5.000 yen (35 dollar AS) yang ia beli di distrik elektronik Akihabara yang terkenal di Tokyo.

Saat tak terjadi bencana, maka ransel dan lapisan film sel surya pada kecoak cyborg ini bisa dilepas, sehingga memungkinkan kecoak ini hidup dan berkembang biak di kandang sebuah laboratorium. Kecoak mendesis Madagaskar bisa mencapai usia dewasa dalam kurun waktu empat bulan dan serangga ini diketahui bisa hidup hingga lima tahun di penangkaran.

Selain mengembangkan serangga cyborg bagi misi penyelamat bencana, Fukuda memandang teknologi film sel surya yang dikembangkan perusahaan Riken Robotics yang disematkan pada kecoak cyborg ini memiliki aplikasi luas seperti bisa disematkan dalam pakaian atau tambalan kulit untuk digunakan dalam memantau tanda-tanda vital tubuh seseorang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top