Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Ilmuwan Berhasil Kembangkan Bahan yang Meniru Cara Otak Simpan Informasi

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Memristor baru dari para peneliti di Zurich sekarang dapat dengan mudah beralih di antara dua mode operasi saat digunakan: mode di mana sinyal tumbuh lebih lemah dari waktu ke waktu dan mati (mode volatil), dan mode di mana sinyal tetap konstan (non-volatil).

"Dua mode operasi ini juga ditemukan di otak manusia," kata John. Di satu sisi, rangsangan pada sinapsis ditransmisikan dari neuron ke neuron dengan neurotransmiter biokimia. Rangsangan ini mulai kuat dan kemudian secara bertahap menjadi lebih lemah. Di sisi lain, koneksi sinaptik baru ke neuron lain terbentuk di otak saat kita belajar, sehingga koneksi ini lebih tahan lama.

Memristor yang telah dikembangkan para peneliti terbuat dari kristal nano perovskit halida, bahan semikonduktor yang dikenal terutama dari penggunaannya dalam sel fotovoltaik.

Sebelum memristor ini dapat digunakan dalam teknologi komputer, para ilmuwan perlu menjalani optimasi lebih lanjut. Namun, komponen tersebut juga penting untuk penelitian dalam neuroinformatika.

"Komponen ini mendekati neuron nyata daripada yang sebelumnya. Akibatnya, mereka membantu peneliti untuk menguji hipotesis dengan lebih baik dalam neuroinformatika dan semoga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip komputasi sirkuit saraf nyata pada manusia dan hewan," ungkap Profesor Giacomo Indiveri, seorang ilmuwan di Institute for Neuroinformatics dari Universitas Zurich dan ETH Zurich. hay/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top