Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Inovasi

Ilmuwan Amerika Serikat Kembangkan Hati Manusia dari Hati Babi

Foto : ISTIMEWA

Teknisi tengah memeriksa hati babi yang tumbuh di bioreaktor laboratorium Micromatrix di Eden Prairie, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

MINNEAPOLIS - Sejumlah ilmuwan di kawasan pinggiran Minneapolis, Amerika Serikat (AS),sedang mengembangkan hati babi yang akan berfungsi seperti hati manusia.Mereka mengembangkan organ hasil rekayasa biologi ini sebagai bagian dari usaha mengatasi kebutuhan akan organ-organ vital.

Dilansir oleh Voice of America, lebih dari 105.000 orang berada dalam daftar tunggu transplantasi organ di AS. Ribuan di antara mereka kemungkinan akan meninggal sebelum giliran tiba.

Perusahaan bioteknologi, Miromatrix, mencoba menjawab masalah ini dengan mengembangkan organ hati dari babi melalui rekayasa biologi. Jika usaha ini berhasil, mereka kemungkinan akan mengembangkan organ-organ vital lain seperti ginjal dan jantung.

Penelitian tersebut masih membutuhkan waktu cukup panjang. Tapi paling tidak, kini akan memasuki tahap awal uji manusia. Organ hati buatan itu tidak ditempatkan dalam tubuh manusia, tapi di luar tubuh manusia untuk melihat seberapa baik hati hasil rekayasa ini dapat menyaring darah.

Doktor Sander Florman, Kepala Unit Transplantasi di Rumah Sakit Mount Sinai, New York, salah satu dari beberapa rumah sakit yang telah merencanakan untuk berpartisipasi dalam studi hati buatan ini, menyebut organ itu sebagai alat bantu hati.

"Memiliki alat bantu hati akan memberi kita kesempatan untuk menyelamatkan lebih banyak orang. Kita hanya akan gunakan organ yang luar biasa langka ini untuk orang-orang yang benar-benar membutuhkan, sedangkan yang lain untuk sementara bisa menggunakan alat bantu hati," ujarnya.

Para ilmuwan membuat hati itu pertama-tama dengan melarutkan sel-sel di hati babi yang membuat organ berfungsi. Langkah ini menyisakan perancah semitransparan (semacam cangkang) yang mengambang di stoples besar.

Untuk menyelesaikan metamorfosis itu, mereka memasukkan sel-sel hidup hati manusia yang sesungguhnya ke cangkang itu. Sel-sel itu kemudian dilipatgandakan dan pada akhirnya membentuk hati yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

"Karena kita membuang semua sel dari organ babi itu. Tubuh manusia atau tubuh kita tidak menganggapnya sebagai organ babi," terang CEO Miromatrix, Jeff Ross.

Akan Uji Coba

Jika Badan Pegawasan Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) setuju, Miromatrix akan melakukan uji coba di luar tubuh pasien pada 2023. Para peneliti akan menempatkan hati babi yang berubah menjadi seperti hati manusia di samping ranjang rumah sakit untuk menyaring sementara darah seseorang yang hatinya gagal berfungsi.

Ahli bedah transplantasi di University of Pittsburgh Medical Center, Amit Tevar, yang tidak terlibat dengan Miromatrix memperingatkan pengujian luar tubuh yang direncanakan hanya merupakan langkah awal pertama.

Ia menegaskan masih banyak hal yang harus dilakukan para peneliti untuk bisa memanfaatkan alat bantu hati itu secara luas. Namun, dia tidak menutup kemungkinan pengembangan hati buatan Miromatrix akan membuka pintu bagi pengembangan organ-organ vital lain.

Seorang pria Maryland hidup dua bulan setelah menerima transplantasi jantung pertama di dunia dari babi, Januari lalu, hewan yang dimodifikasi secara genetik sehingga organnya tidak memicu serangan langsung dari sistem kekebalan manusia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top