Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ikuti STY, Kapten Timnas Asnawi Puji Iwan Bule Ketum Terbaik PSSI

Foto : Istimewa

Kapten Tim Nasional (Timnas) Indonesia Asnawi Mangkualam.

A   A   A   Pengaturan Font

Kapten Tim Nasional (Timnas) Indonesia Asnawi Mangkualam menyuarakan dukungannya untuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Hal itu disampaikan pria asal Makassar itu dalam unggahan Shin Tae-yong yang menyatakan akan mengundurkan diri apabila Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan hengkang dari jabatannya.

Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sendiri diminta mundur dari kursi Ketua Umum PSSI sebagai bentuk pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

Dalam unggahan Shin Tae-yong, Asnawi menyampaikan penilaiannya terhadap Mochamad Iriawan. Menurutnya, sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu merupakan Ketua Umum terbaik yang dimiliki PSSI sejauh ini.

"This is true, Pak Iwan bule masih yang terbaik untuk PSSI," ujar Asnawi dalam kolom komentar unggahan Shin Tae-yong yang juga mengapresiasi Iwan Bule, dikutip Kamis (13/10).

Shin Tae-yong sendiri menilai Iwan Bule selaku Ketua Umum PSSI telah mencurahkan segenap perhatian dan dukungan untuk kemajuan sepak bola di Indonesia.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," kata Shin melalui unggahan akun Instagram pribadinya @shintaeyong7777, dikutip Kamis (13/10).

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengatakan keputusannya ikut mundur dari kursi kepelatihan Timnas didasarkan pada filosofi sepak bola sebagai olahraga grup, di mana yang terjadi dalam satu tim merupakan upaya dari semua anggota di dalamnya, bukan seorang saja.

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tambahnya.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, makan saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," ucapnya.

Shin Tae-yong turut menyayangkan sikap yang hanya meminta pertanggungjawaban dari Iwan Bule selaku Ketua Umum PSSI atas Tragedi Kanjuruhan.

"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum PSSI. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik," lanjut pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Sebelumnya, Iwan Bule dengan lugas menegaskan bahwa dirinya tak terkait dengan Tragedi Kanjuruhan. Ia menuduh desakan untuk mundur dari kursi Ketum PSSI disuarakan oleh banyak publik termasuk warganet yang tidak mengetahui regulasi sepak bola, khususnya di Indonesia. Ia mengklaim tidak akan ada desakan seperti itu apabila publik mengetahui mengenai regulasi tersebut.

"Kalau mereka komentar ini mungkin tidak tahu regulasi, tolong baca di aturan itu. Bagaimana mau mengaitkan dengan saya, kan setiap pertandingan di suatu tempat Panpel (panitia pelaksana pertandingan) yang harus bertanggung jawab," kata Iriawan, pada Selasa (4/10).

Iriawan pun menegaskan bahwa sebagai Ketum PSSI, ia tidak ikut campur dalam urusan teknis. Iriawan juga mengaku tidak bertemu dengan kepolisian dan operator Liga 1 atau PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mengatur jalannya pertandingan. Menurut Iriawan, pihak panitia pelaksana (panpel) lah yang sepenuhnya bertanggungjawab.

"Ini semua tanggung jawab Panpel, memang begitu aturannya. Kalau netizen ngomong begitu, mohon maaf saya tidak tahu apa dasarnya," tutur dia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top