Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ikuti Jejak Jerman dan Prancis, Saham Inggris Berakhir Menguat

Foto : ANTARA/Juns

Ilustrasi - Saham-saham Inggris merosot pada perdagangan Senin (16/8/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

London - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (18/7/2022), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,90 persen atau 64,23 poin, menjadi menetap di 7.223,24 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 1,69 persen atau 119,20 poin menjadi 7.159,01 poin pada Jumat (15/7/2022), setelah tergelincir 1,63 persen atau 116,56 poin menjadi 7.039,81 poin pada Kamis (14/7/2022), dan merosot 0,74 persen atau 53,49 poin menjadi 7.156,37 poin pada Rabu (13/7/2022).

Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melambung 5,95 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru Antofagasta PLC melonjak 4,49 persen, serta persahaan penyedia layanan perencanaan keuangan dan konsultasi investasi M&G PLC meningkat 4,41 persen.

Sementara itu, Evraz PLC perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan asuransi, terutama produk asuransi mobil Inggris Admiral Group PLC yang anjlok 7,65 persen, serta perusahaan asuransi dan jasa keuangan multinasional Inggris Aviva PLC tergelincir 1,46 persen.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top