Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ikut Buka Suara, PBB Kutuk Keras Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang Ditembak Mati Saat Meliput Operasi Militer Israel di Tepi Barat

Foto : AP Photo

jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

A   A   A   Pengaturan Font

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengaku terkejut dengan kematian jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Tepi Barat. Hal tersebut disampaikan oleh wakil juru bicaranya Farhan Haq pada Rabu (11/5).

"Sekjen terkejut atas kematian Shireen Abu Akleh, reporter Palestina-Amerika untuk stasiun TV Al Jazeera, yang ditembak mati pada dini hari saat meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat," kata jubir Haq dalam pernyataan, seperti diberitakan Xinhua, dikutip dari Antara, Kamis (12/5).

Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Abu Akleh. Ia juga berharap rekannya sesama reporter yang terluka dalam insiden itu, Ali Samoudi, segera pulih.

Selain itu, Guterres mendesak otoritas terkait untuk melakukan penyelidikan independen dan transparan atas kasus ini sekaligus memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab diseret ke pengadilan.

"Sekjen mengecam semua serangan dan pembunuhan terhadap jurnalis dan menekankan bahwa jurnalis tidak boleh menjadi target kekerasan. Pekerja media harus bertugas secara bebas dan tanpa kekerasan, intimidasi atau tanpa rasa takut menjadi target. Sekjen kembali menegaskan pandangannya bahwa kebebasan pers sangat penting untuk perdamaian, keadilan, pembangunan berkelanjutan dan HAM," tulis pernyataan tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top