Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IKN Nusantara Ketahanan Pangan di Kaltim Dimulai dari Desa

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

SAMARINDA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim) mengajak desa untuk mewujudkan ketahanan pangan baik dari bahan pangan hewani maupun nabati, apalagi penduduk Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus bertambah yang dimulai tahun ini.

"Ada tujuh prioritas penggunaan dana desa (DD) 2024, salah satunya adalah untuk ketahanan pangan nabati dan hewani. Ini berarti dalam mewujudkan ketahanan pangan bisa dianggarkan dari DD," kata Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Kaltim, Aswanda di Samarinda, Jumat (15/3).

Ketahanan pangan di tiap desa baik melalui pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, maupun perikanan, merupakan hal vital karena tanpa diimbangi bahan pangan yang cukup, maka masyarakat tidak bisa bekerja dengan tenang.

Sedangkan jika bahan pangan sudah tercukupi di masing-masing desa (total ada 841 desa tersebar pada tujuh kabupaten di Kaltim), maka kelebihannya bisa dijual ke daerah lain, termasuk untuk penduduk IKN.

Sedangkan berbagai upaya mewujudkan ketahanan pangan tersebut seperti bahan pangan yang dihasilkan dari masyarakat desa melalui pemanfaatan tanah kas desa sebagai lahan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan atau dari pengembangan pekarangan, hidroponik, atau bioponik.

Ketahanan pangan desa bisa juga dipenuhi dari ketersediaan pangan yang beragam, seimbang, dan berbasis potensi sumber daya lokal, seperti pengembangan teknologi tepat guna untuk usaha pengolahan pangan lokal, pengembangan diversifikasi usaha tani, penanaman tumpang sari, dan sejenisnya.

Tahun ini, katanya, DD untuk 841 desa di Kaltim mencapai 787,18 miliar rupiah, mengalami kenaikan sebesar 9,9 miliar rupiah ketimbang tahun sebelumnya yang senilai 777,27 miliar rupiah.

"Penggunaan DD antara lain untuk pembangunan fisik, peningkatan kapasitas, dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan upaya mewujudkan ketahanan pangan tersebut masuk dalam pemberdayaan masyarakat, yakni masyarakat diberdayakan untuk terus berkarya dan meningkatkan produksi pertanian," katanya.

Sebelumnya, Angkatan Darat (TNI-AD) akan membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mewujudkan lumbung pangan bagi IKN yang salah satunya dengan mencukupi kebutuhan pengairan.

"Selain membantu warga membuka sawah, hal lain yang dilakukan adalah pembuatan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air di lahan petani," ujar Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0906/Kukar Kapten Inf Waskito dalam rilis Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Selasa lalu.

Saat ini Kabupaten Kukar sudah menjadi lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) karena dengan produksi padi terbanyak, seperti pada 2023 yang total ada 226.972,07 gabah kering giling (GKG) di Kaltim, Kukar memproduksi padi terbanyak yang mencapai 115.103,82 ton GKG. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top