Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Kerajinan

IKM Difasilitasi Promosikan Produk di IMF-WB

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta akarta akartaakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memfasilitasi 15 Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk berpartisipasi dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Grup Bank Dunia (IMF-WB) pada 8-15 Oktober mendatang. Sebab, acara tahunan tersebut menjadi ajang promosi bagi karya unggulan pengrajin RI kepada tamu-tamu mancanegara yang berjumlah sekitar 18 ribu orang.

"Dari 30 yang kami ajukan, 15 yang diterima untuk turut serta dalam ditampilkan dalam acara tersebut. Ke 13 IKM ini akan tersedia di Pavilium Indonesia di Nusa Dua, Bali," ungkap Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di sela-sela gelaran pameran Kriyanusa 2018 di Jakarta, Rabu (26/9).

Adapun pameran Kriyanusa dibuka oleh ibu Iriani Joko Widodo dan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla.

Gati melanjutkan IKM yang difasilitasi dalam gelaran IMF-WB itu meliputi hasil kerajinan khas nusantara. Kemenperin juga menyediakan batik yang merupakan produk andalan RI. Ketika ditanyakan berapa target dari penjualan selama gelaran IMF-WB, Gati menyebutkan pihaknya tidak menetapkan target nilai penjualan.

"Kita hanya jadikan acara ini untuk memperkenalkan produk kita di mata dunia sehingga dikenal banyak orang. Kita tidak targetkan berapa produk yang terjual," kata Gati.

Seperti diketahui, kerajinan juga menjadi salah satu sektor yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Data Kemenperin menunjukkan nilai ekspor produk kerajinan pada 2017 mencapai 251 juta dollar AS, dengan negara tujuan meliputi Amerika Serikat (AS), Jepang, Belanda, Inggris Raya, Singapura, Jerman dan sisanya ke beberapa negara lainnya.

Penjualan Meningkat

Gati menambahkan dari 15 IKM yang difasilitasi untuk ikut dalam IMF-WB tersebut akan dikirim mengikuti ajang pameran IKM terbesar di dunia, Ambiente di Frankfurt, Jerman dalam waktu dekat. Kemenperin menargetkan peningkatan penjualan pada pameran tersebut hingga 10 persen.

Pada pameran Ambiente 2017, IKM Indonesia berhasil meraup transaksi mencapai 705 ribu dollar AS. Nilai itu belum menghitung order lainnya setelah acara digelar yang mencapai 11 juta dollar AS. "Kami yakin perekonomian global mulai membaik, tentu akan berpengaruh ke nilai transaksi selama pameran," ungkap Gati.

Menteri Perindustrian, Airlanggga Hartarto menambahkan Kemenperin terus mendorong ekspor agar produk-produk IKM nasional. "Produk-produk kerajinan kita banyak yang berkualitas, sehingga bagus untuk didorong ekspornya," ungkap Airlangga.

Pameran Kriyanusa kali ini diikuti Dekranasda seluruh Indonesia yang memfasilitasi perajin wilayahnya. Sejumlah BUMN dan Kementerian juga memfasilitasi mitra binaanya untuk ikut pameran sehingga terdapat 313 stan kriya dan 21 stan kuliner yang terdiri dari 172 stan Dekranasda, 37 stan Kementrian dan BUMN, 76 perajin individu, dan sisanya stan ikonik.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top