Iklan Kampanye Trump Kritik Keberadaan LGBTQ dalam Militer AS
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Video tersebut merupakan bagian dari strategi anti-LGBTQ+ yang diterapkan lebih luas oleh Trump.
SCRANTON - Pada acara kampanyenya di Scranton, Pennsylvania, Minggu (13/10), mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutar video yang mengkritik penyertaan veteran militer transgender dan warga LGBTQ+ (lesbian, gay, biseksual, queer, dan identitas seksual lainnya) dalam militer AS.
Dikutip dari Pink News, ia membagikan iklan kampanye tersebut melalui media sosial.
Klip tersebut bertujuan untuk membandingkan rencananya terhadap militer dengan rencana pesaingnya dari Partai Demokrat untuk Gedung Putih, Kamala Harris, terkait LGBTQ+.
"Kita tidak akan memiliki militer yang 'woke'," tulis Trump dalam unggahan di X/Twitter, mengacu istilah untuk menggambarkan apa pun yang dianggap terlalu liberal atau progresif.
Dilansir oleh Advocate, iklan tersebut merupakan bagian dari strategi anti-LGBTQ+ yang diterapkan lebih luas oleh Trump, yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada tahun 2017, selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump memicu kemarahan ketika ia mengumumkan larangan bagi orang transgender untuk bertugas di militer AS melalui serangkaian tweet.
Larangan tersebut membatalkan kebijakan tahun 2016 di bawah pemerintahan Obama yang mengizinkan orang transgender untuk bertugas secara terbuka. Larangan Trump tetap berlaku hingga Presiden Joe Biden membatalkan kebijakan tersebut melalui perintah eksekutif pada bulan Januari 2021.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya