IHSG Rawan Terkoreksi

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berbalik terkoreksi jelang akhir pekan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sejumlah sentimen internal dan eksternal.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pergerakan bursa global dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS serta harga komoditas bakal mempengaruhi IHSG. Selain itu, pergerakan IHSG juga dipengaruhi sikap investor mencermati data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) atau NFP.

Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (5/7), rawan terkoreksi dalam jangka pendek dengan support berada di 7.176 dan resistance berada di 7.270.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 24,14 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.220,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,24 poin atau 0,25 persen ke posisi 899,84.

"IHSG dan regional Asia melanjutkan tren menguat yang dipengaruhi pasca rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.