Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IHSG Rawan Terkoreksi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik melemah, hari ini (1/2), dari sehari sebelumnya. Investor mencermati keputusan dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Open Market Committee (FOMC).

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (1/2), rawan terkoreksi dengan support 7.192 dan resistance 7.247.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/1) sore, ditutup menguat di tengah pelaku pasar yang sedang wait and see keputusan suku bunga acuan bank sentral AS atau The Fed. IHSG ditutup menguat 40,95 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.137,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,30 poin atau 0,87 persen ke posisi 951,49.

"Saat ini para pelaku pasar cenderung wait and see menantikan keputusan tingkat suku bunga The Fed yang akan dirilis pada Kamis dini hari," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Dari mancanegara, kontrak berjangka (futures) Federal Funds Rate (FFR) mempertimbangkan 98 persen peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga di posisi 5,25-5,5 persen. Saat ini proyeksi penurunan suku bunga acuan yang akan terjadi pada Maret 2024 atau Mei 2024, menjadi subjek perdebatan hangat di kalangan investor.

Di sisi lain, kemarin IMF merilis World Economic Outlook yang memberikan prospek inflasi mulai stabil dan soft landing di depan mata. GDP Tiongkok yang awalnya diproyeksikan IMF sebesar 4,1 persen berubah menjadi 4,6 persen, serta GDP AS yang awalnya diproyeksikan IMF sebesar 1,5 persen berubah menjadi 2,1 persen.

Meski demikian, sentimen negatif juga datang dari Tiongkok, hari ini Badan Statistika Tiongkok merilis PMI Manufacturing Januari 2024 yang naik menjadi 49,2 atau lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 49. Meskipun naik, angka ini masih kurang memuaskan karena masih berada di bawah 50 yang artinya tetap berada di zona kontraksi.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top