Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

IHSG Rawan Terkoreksi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik melemah, hari ini (4/4). Sentimen global soal krisis likuiditas perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa diperkirakan lebih dominan ketimbang faktor inflasi dalam negeri yang menunjukkan penurunan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG, Selasa (4/4), masih rawan terkoreksi. Dia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran 6.757-6.800.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/4), ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,39 poin atau 0,57 persen ke posisi 943,0.

"Dari global, sentimen yang mempengaruhi berasal dari rilis inflasi PCE Amerika Serikat (AS) weekend kemarin yang turun melebihi proyeksi konsensus yakni 5 persen year on year (yoy) (konsensus 5,1 persen). Kemudian didukung oleh beberapa data ekonomi domestik hari ini yang juga positif direspon pasar seperti inflasi di level 4,97 persen yoy (konsensus 5,2 persen) dan indeks manufaktur Indonesia yang bertahan di level ekspansi yakni 51,9, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 51,2," ujar Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro di Jakarta.

Dengan data inflasi PCE AS tersebut, pasar berpandangan akan memberikan indikasi tekanan inflasi yang mulai melandai, sehingga berpotensi The Fed akan menahan laju agresif kebijakan moneternya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top