Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
BULLS & BEARS

IHSG Melemah Jelang Kenaikan Suku Bunga The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore melemah di tengah spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

IHSG ditutup melemah 94,76 poin atau 1,36 persen ke posisi 6.892,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 17,31 poin atau 1,77 persen ke posisi 961,84.

"IHSG dan mayoritas bursa regional Asia tertahan di zona negatif yang tampaknya pasar terseret sikap pelaku pasar dan investor sehubungan dengan data sektor jasa Amerika Serikat (AS) ISM Services Index yang naik. ISM Services Index naik dari sebelumnya 54,4 menjadi 56,4, yang menunjukkan aktivitas industri jasa Amerika Serikat secara tak terduga meningkat pada November," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa (6/12).

Pelaku pasar tampak berpandangan di tengah pemulihan ekonomi AS dan pemulihan aktivitas bisnis tentunya berpotensi membuat lonjakan permintaan, sehingga pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan kembali mengevaluasi kenaikan suku bunga acuannya.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 2,83 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor properti & real estat masing-masing minus 2,61 persen dan 1,62 persen. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor energi sebesar 0,54 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MMIX, AYLS, INDX, BYAN, dan KJEN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MINA, SMGR, ENRG, WIRG, dan PNBS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.294.007 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 32,21 miliar lembar saham senilai Rp15,41 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 461 saham menurun, dan 123 tidak bergerak nilainya.


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top