Jum'at, 20 Des 2024, 08:30 WIB

IHSG Diprediksi Lanjutkan Tren Negatif Jelang Akhir Pekan Ini

Foto: istimewa

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi masih melanjutkan tren negatif jelang akhir pekan ini. Sentimen eksternal, terutama prospek penyesuaian ke­bijakan moneter di Amerika Serikat (AS), diperkirakan ma­sih dominan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicak­sana melihat investor kecewa dengan ke­putusan bank sentral AS terkait rencana pe­mangkasan suku bunga acuan tahun depan. The Fed pada 2025 diprediksi bakal memang­kas suku bunga acuan sebanyak total 50 basis poin (bps), jauh di bawah ekspektasi sebelumnya sebesat total 100 bps.

Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Ka­mis (19/12) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 130,64 poin atau 1,84 persen ke posisi 6.977,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 15,51 poin atau 1,86 persen ke posisi 818,42.

“Investor di Asia menunggu pengumuman hasil per­temuan kebijakan moneter bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) siang ini, dengan ekspektasi suku bunga di pertahankan di level 0,25,” sebut Tim Riset Phillips Sekuri­tas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Re­serve (The Fed) memberikan sinyal akan memperlambat penurunan suku bunga acuan pada tahun depan karena inflasi yang masih tinggi. The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi di kisaran baru 4,25 sampai 4.50 persen.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: