IHSG Cenderung Tertekan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan cenderung tertekan karena secara teknikal cenderung terkonsolidasi dengan indikator Stochastic dan RSI yang berada pada area overbought. Pergerakan mencoba kembali di atas level MA5 namun indikator menekan pergerakan membuat trader pesimis setelah terlihat cukup mahal bergerak pada area jenuh.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan dengan support resistance 6.425-6.500 pada perdagangan Kamis (31/1)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Rabu (30/1). Saham yang dapat dicermati di antaranya WTON, HMSP, BBTN, BMRI, TLKM, INCO, WSKT, dan ADHI.

Pada penutupan perdagangan Rabu, IHSG menguat 0,43 persen atau 27,71 poin ke level 6.464,19 dengan aksi beli investor asing sebesar 14,61 triliun rupiah pada saham BTPN yang mendominasi pembelian pada pasar negosiasi sebesar 14,30 triliun rupiah dan pasar reguler 304,98 miliar rupiah. Sektor infrastruktur dan konsumer menjadi pemimpin penguatan.

yni/AR-2