IHSG Cenderung Melemah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak tertahan cenderung melemah karena secara teknikal membentuk pola candlestick bearish harami dengan pulled back bearish trend dan MA50.

Indikator stochastic mulai jenuh pada area overbought dengan penguatan yang terbatas.

Posisi harga pada upper bollinger bands yang berpeluang besar pulled back memberikan sinyal negatif jangka pendek.

"Diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan cenderung melemah kembali menguji MA20 dan MA5 pada support 5.800- 5.858 pada perdagangan Jumat (19/10)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (18/10).

Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya AKRA, BBRI, BWPT, HRUM, INAF, MAIN, dan JPFA. Pada perdagangan Kamis, penguatan IHSG tertahan dengan melemah 0,39 persen atau 23,38 poin ke level 5.845,24 dengan sektor infrastruktur (-2,52 persen) dan pertambangan (-0,89 persen) memukul mundur pergerakan hingga akhir sesi.

Sedangkan sektor pertanian (+3,58 persen) menjadi penahan di saat mayoritas ekuitas Asia melemah.

Dollar AS berbalik menguat 0,29 persen ke level 15.195 rupiah membuat investor asing net sell tipis 7,8 miliar rupiah. yni/AR-2