Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ICFBE 2024, Ajang Kolaborasi RI-Filipina Tingkatkan Daya Saing

Foto : Istimewa

Konferensi ICFBE 2024 ajang RI-Filipina berkolaborasi meningkatkan daya saing

A   A   A   Pengaturan Font

"Indonesia dan Filipina sama-sama berstatus sebagai negara sedang berkembang. Salah satu modal penting untuk melakukan lompatan menjadi negara berkembang atau negara maju adalah inovasi. Kunci dariinovasi adalah riset. Itu sebabnya riset bersama antara Indonesia dengan Filipina ini menjadi sangat penting," tegas Iman.

Menurut Co-Chair ICFBE 2024 Jhanghiz Syahrivar, salah satu keberhasilan riset sangat ditentukan oleh kapasitas SDM. "Jadi, selain kolaborasi riset, Indonesia dan Filipina perlu melalukan upaya bersama untuk mengembangkan kapasitas SDM-nya, terutama dengan berbagai skill yang berorientasi ke masa depan. Di antaranya, skill yang berbasis digital, termasuk pula Artificiall Intelligence (AI) dan Machine Learning, robotik, AR/VR, blockchain technology, dan masih banyak lagi lainnya," papar Jhanghiz.

Jhanghiz, yang juga dosen di Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis, Presuniv, itu juga menyoroti pentingnya Indonesia dan Filipina untuk saling bertukar pengalaman dalam pengembangan industri kreatif. "Industri kreatif ini sangat strategis untuk dikembangkan baik oleh Indonesia maupun Filipina," tegasnya.

Jhanghiz menyoroti keberhasilan Korea Selatan yang berhasil menjadikan industri kreatifnya sebagai mesin transformasi perekonomian negara itu. "Dahulu perekonomian Korea Selatan sangat tergantung pada industri manufaktur. Kini, tidak lagi. Korea Selatan sudah berhasil menjadikan industri kreatifnya, seperti K-Pop, Kdrama hingga bisnis kuliner, sebagai mesin perekonomian yang penting bagi negara itu. Bahkan, sebagai salah satu penghasil devisa. Mungkin potensi industri kreatif Indonesia atau Filipina berbeda dengan Korea Selatan," tutupnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top