Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestaraian Budaya Dayak

Ibu Kota Baru Agar Jaga Budaya Dayak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia menjamin lestarinya Kebudayaan Suku Dayak sehubungan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, Akmal Malik saat menerima Ketua Tim Perumus Seminar Internasional dan Ekspedisi Napak Tilas Damai Tumbang Anoi 1894 tahun 2019, Dr Yulius Yohanes, di Jakarta, Rabu (28/8)

Saat diterima Akmal Malik, Yulius Yohanes ditemani panitia lainnya, Lawadi Nusah dan Aju. Yulius menyerahkan Dokumen Protokol Tumbang Anoi 2019, hasil Seminar Internasional dan Ekspedisi Napak Tilas Damai Tumbang Anoi 1894 tahun 2019 di Cagar Budaya Rumah Betang Damang Batu, Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, 22-24 Juli 2019.

Salah satu bunyi Protokol Tumbang Anoi 2019, menyambut baik pemindahan IKN ke Provinsi Kalimantan Timur, tapi harus disertai pemberlakuan otonomi khusus Kebudayaan Suku Dayak. "Sekarang Pemerintah Pusat menunggu konsep yang jelas dari kalangan Suku Dayak. Kita pasti dukung, agar termajinalnya Suku Betawi saat Jakarta jadi IKN jangan sampai terulang di kalangan Suku Dayak di Pulau Kalimantan," ujar Akmal.

Menurut Akmal, sekarang lima provinsi di Kalimantan harus segera menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan masyarakat adat, demi terjaminnya Kebudayaan Suku Dayak di Kalimantan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top