Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IAE Digelar Akhir Pekan Ini

Foto : dok. pribadi
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pameran sektor pertanian; Indonesia Agrofood Expo (IAE) ke-18, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 10-13 Mei menampilkan produk unggulan agribinis diantaranya komoditas perkebunan seperti; kopi, kakao, rempah-rempah, serta sawit yang dikenal sebagai komoditas andalan dalam menghasilkan devisa negara.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Junaedi mengatakan potensi komoditi pertanian khususnya sub sektor perkebunan Indonesia masih cukup besar, akan tetapi pengelolaannya belum optimal karena terkendala oleh beberapa masalah antara lain; masih rendahnya kapasitas SDM pekebun, tanaman yang sudah tua/tidak produktif, maupun infrastruktur.
"Situasi ini menyebabkan rendahnya produktifitas dan mutu produk, serta masih didominasi produk primer. Pada 2017 sumbangsih PDB (Produk Domestik Bruto) sektor perkebunan mencapai Rp 471 triliun meningkat dari PDB tahun 2016 sebesar Rp 428,78 triliun, dimana mayoritas jumlah tersebut disumbangkan oleh 15 komoditi unggulan perkebunan, seperti kopi, kakao rempah-rempah, sawit, dll," kata Dedi di Jakarta, Rabu (9/5).
Karena itu, tambahnya, pameran ini sangat penting untuk memberikan motivasi kepada produsen/petani supaya produk-produk yang mereka hasilkan dapat diterima konsumen, juga sebagai upaya memperkenalkan produk agribisnis Indonesia khususnya perkebunan ke pasar nasional dan dunia.
Sementara itu penyelenggar acara, Direktur PT Wahyu Promo Citra, Syukur Sakka mengatakan bahwa Agrofood Expo merupakan event pameran tahunan yang memamerkan produk pertanian antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, makanan olahan dan teknologinya.
"Untuk kali ini akan memfokuskan pada komoditi kopi, kakao, teh, hortikultura (buah & sayur), dan rempah-rempah, baik produk segar maupun olahannya. Pameran diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari kementerian terkait, pemerintah daerah, BUMN, pelaku usaha bidang agribisnis, baik yang skala UKM maupun skala nasional," katanya.
Syukur juga mengatakan bahwa Pameran 18th Indonesia AgroFood Expo 2018 diselenggarakan bersamaan dengan 'Indonesia International Modern Agriculture Expo 2018' yang diikuti oleh perusahaan alat dan mesin pertanian dari Indonesia, China, Turki, Taiwan dan Korea. Dan pameran ini semakin penting artinya sejalan dengan tingginya perhatian pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan melalui teknologi pertanian modern.
Sebagai rangkaian kegiatan pameran, kata Syukur lebih lanjut, juga diselenggarakan Indonesia Coffe Festival 2018 yang bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman kopi Indonesia, baik kopi biasa maupun kopi special. Acara ini mempertemukan berbagai pegiat kopi di Indonesia, mulai dari petani, trader, industri, penikmat kopi hingga pemilik kedai kopi. Selain itu untuk meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri dan dunia. mza

Komentar

Komentar
()

Top