"Hydrant" Tak Berfungsi, Gedung dalam Proses Pengawasan

Gedung Karya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, terbakar pada Minggu (8/7) dini hari. Sedikitnya ada tiga orang ditemukan meninggal dunia karena kebakaran tersebut. Namun, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan berhasil mengevakuasi 20 orang selamat lainnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, wartawan Koran Jakarta, Peri Irawan, mewawancarai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Subejo, di lokasi. Berikut petikannya.

Bagaimana kondisi kebakaran gedung Kementerian Perhubungan saat ini?

Kami sedang melakukan penyisiran untuk memastikan apakah ada korban tambahan atau tidak. Seluruh ruangan akan kita sisir sehingga dipastikan nanti jelas korbannya berapa orang. Sekarang masih sedang berlangsung.

Apakah ada orang selamat yang berhasil dievakuasi?

Yang selamat sudah kita selamatkan tadi ada 20 orang.

Bukannya ini hari libur, mereka sedang apa di sana?

Informasi dari pengelola, ada beberapa pekerjaan yang memang sedang dikerjakan, tapi detailnya nanti bisa tanya kepada pengelola. Tapi yang jelas, tadi kita sudah evakuasi 20 orang selamat dan tiga orang sudah terkonfirmasi tewas.

Apa penyebab kebakaran tersebut?

Kalau tempat pertama api ditemukan, itu di ruang P1 CCTV. Itu tempat ditemukan sumber api pertama. Tapi dugaan penyebabnya seperti apa, nanti Puslabfor Polri yang berkewenangan.

Asapnya sampai ada di atas gedung, apa apinya besar?

Api pertama di lantai P1, lalu menyebar lewat sub-sub ke lantai-lantai yang lain. Jadi, biasanya kalau kebakaran yang bahannya plastik kabel itu asapnya pasti besar.

Korban meninggal ini terbakar atau seperti apa?

Diduga, korban kehabisan oksigen karena asapnya tebal.

Kabarnya korban meninggal ini bukan pegawai Kementerian Perhubungan?

Dari informasinya, dua orang itu orang luar, orang kontraktor, dan satu lagi orang Kemenhub.

Berapa lantai yang terbakar seluruhnya?

Kalau kebakaran, sebetulnya relatif kecil karena sudah bisa dikuasai cepat. Tetapi asapnya sudah terlanjur menyebar ke ruang ruangan. Itu makanya, dia bisa menimbulkan korban. Karena yang membunuh itu biasanya yang pertama itu asap. Makanya kita lakukan penyisiran penuntasan dari lantai ke lantai, dikhawatirkan ada mungkin pekerjaan yang memang harus dikerjakan sehingga kita harus melakukan penyisiran secara tuntas.

Apakah fasilitas hydrant di gedung ini tidak berfungsi?

Memang gedung ini masih dalam proses pembinaan dan pengawasan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan mereka sedang konfirmasi dalam rangka perbaikan. Itu perbaikan belum selesai, jadi memang ada beberapa sistem proteksi memang dalam perbaikan.

P-5