Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Hijau

Hutan Vertikal untuk Lawan Perubahan Iklim

Foto : AFP/MIGUEL MEDINA

Hutan Vertikal l Arsitek asal Italia, Stefano Boeri, berpose di depan gedung hunian dengan hutan vertikal di Kota Milan yang dirancangnya, beberapa waktu lalu. Konsep gedung dengan hutan vertikal ini juga akan dibangun di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

NANJING - Pemerintah Tiongkok diwartakan akan membangun hutan vertikal di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, untuk melawan perubahan iklim. Informasi rencana pembangunan infrastruktur hijau yang pertama di Tiongkok dan kawasan Asia ini, ditulis South China Morning Post (SCMP) edisi Minggu (21/10).

"Hutan vertikal di Nanjing ini dirancang untuk menyerap 25 ton karbon dioksida per tahunnya dan bisa memproduksi 60 kilogran oksigen per harinya," demikian ditulis SCMP.

Hutan vertikal ini akan dibangun pada sebuah gedung yang dirancang oleh arsitek asal Italia, Stefano Boeri. "Hutan vertikal ini merupakan model dari gedung hunian yang sustainable (kemampuan untuk tetap mempertahankan sumber daya dengan tidak menyebabkan kerusakan suatu ekologi) yang bisa jadi solusi bagi perubahan iklim," kata Boeri.

Konsep gedung dengan hutan vertikal ini bukan hal yang baru karena telah diterapkan sebuah gedung di Kota Milan, Italia, pada 2014. Gedung di Milan dengan hutan vertikal ini ditanami 800 pohon, 4.500 semak, dan 15 ribu tanaman. Sebuah gedung dengan hutan vertikal rancangan Boeri pun sedang dalam tahap pembangunan di Kota Eindhoven, Belanda, yang diperkirakan akan rampung pada Juli 2019.

Gedung dengan hutan vertikal di Nanjing yang dirancang Boeri akan lebih besar dan tinggi dimensinya yang diperkirakan bisa ditanami 1.100 tanaman dan 2.500 tanaman dan semak. Diperkirakan gedung dengan hutan vertikal di Nanjing akan rampung pada pengujung 2019.

Berdasarkan pantauan pada proyek pertama di Milan, Boeri mendapati fakta bahwa selain bisa memperbaiki kualitas udara, gedung dengan hutan vertikal ternyata juga berhasil menarik kehadiran populasi burung-burung untuk bersarang di sana.

Atasi Polusi

Tiongkok amat berambisi untuk melawan perubahan iklim karena saat ini Negeri Tirai Bambu merupakan negara penghasil polusi terbesar di dunia.

Konsep hutan vertikal pada gedung hunian ini akan dibahas dalam Forum Dunia mengenai Hutan-Hutan Urban yang akan digelar di Kota Mantova, Italia, mulai 28 November hingga 1 Desember mendatang. Boeri yang akan jadi salah satu narasumber pembicara dalam forum itu.

"Potensi hutan vertikal pada gedung hunian sebagai 'paru-paru hidup', merupakan kesiapan kolektif untuk merangkul penghijauan sebagai upaya melawan pengrusakan pada lingkungan hidup," demikian komentar Boeri.

SCMP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top