Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Sinjai

Hutan Mangrove Tongke-Tongke, Pesona Benteng Alami di Pesisir Sinjai

Foto : ANTARA/Arnas Padda
A   A   A   Pengaturan Font

Inisiatif tersebut muncul karena melihat lingkungan tetangga yang tidak kena abrasi karena terhalang tumbuhan bakau. Pengalaman tersebut telah mendorong penduduk Tongke-Tongke yang dimotori oleh H Badaruddin sebagai kepala lingkungan bersama masyarakat, bersepakat untuk melakukan penanaman bakau mulai 1986.

Upaya penghijauan oleh masyarakat Desa Tongke-Tongke dilakukan secara secara swadaya. Mereka mendirikan Kelompok Pecinta Sumber Daya Alam - Aku Cinta Indonesia (KPSDA-ACI) untuk menggerakan warga dalam proses rehabilitasi.

Kegiatan penanaman bibit bakau ini berlangsung sampai tahun 1990 dan hasil penanaman tersebut tingkat pertumbuhanya cukup baik. Atas prestasi ini Presiden Republik Indonesia, Soeharto, pada tahun 1995 memberi penghargaan Kalpataru kepada kepada bapak Muh. Tayyeb sebagai ketua kelompok Aku Cinta Indonesia (ACI).

"Tongke-Tongke ini merupakan pusat restorasi dan pembelajaran mangrove yang luasnya mencapai 173,5 hektare, terluas dan rapat pohonnya di Indonesia," kata Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai, Dewi Anggraini, kepada kantor beritaAntarapada November lalu.

Saat ini ketinggian pohonnya telah mencapai sekitar 5 meter dengan kerapatan 0,5 x 0,5 meter. Ketinggian dan kerapatan pohon mangrove di kawasan ini sangat mendukung bagi habitat flora dan fauna sebagai habitat di kawasan pesisir ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top