Hunian Tetap Korban Longsor Bogor Dilelang Rp54,6 Miliar
Para korban bencana menempati hunian sementara (huntara) di Desa Kiarapandak Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor Jawa Barat, sebelum mendapatkan huntap.
BOGOR â€" Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang proyek pembangunan hunian tetap (huntap) korban bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan total pagu senilai 54,6 miliar rupiah.
Pada website resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR saat diakses Rabu (8/7) petang, menayangkan iklan lelang pembangunan kontruksi huntap korban bencana di Bogor dengan dua paket berbeda. Tiap-tiap paket proyek memiliki nilai pagu 34,7 miliar rupiah dan 19,9 miliar rupiah.
Khusus bagi paket senilai 34,7 miliar rupiah, kini prosesnya sudah memasuki tahap masa sanggah, lelangnya dimenangkan oleh perusahaan bernama Bhinareka Utama dengan nilai penawaran 27,7 miliar rupiah. Sementara itu, bagi paket senilai 19,9 miliar rupiah prosesnya masih dalam tahap penawaran, dan pemenangnya akan diumumkan pada 17 Juli 2020.
Di samping itu, Kementerian PUPR juga melelang pekerjaan supervisi pembangunan huntap yang juga dibagi menjadi dua paket. Paket pertama dengan pagu senilai 451,4 juta rupiah, paket kedua dengan pagu senilai 1,3 miliar rupiah.
Kepala Bidang InfrastrukÂtur dan Pengembangan WilaÂyah Badan Perencanaan PemÂÂbangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BapÂpedaÂlitbang) Kabupaten BoÂgor, Irma Lestiana, meÂnyeÂbutÂkan bahwa huntap bagi korÂban bencana banjir bandang dan longsor itu akan dibangun di dua lokasi berbeda, yakni Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg dan Desa Urug Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya