Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hunian Sementara Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru Dilengkapi Ruang Tamu

Foto : Istimewa

Plh Setdaprov Jawa Timur, Heru Tjahjono (kiri) meninjau pemadatan lahan Huntara untuk pengungsi korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru, di Lumajang, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Proses pemadatan lahan Huntara (hunian sementara) untuk pengungsi korban Awan Panas Guguran (APG)Gunung Semeru telah dimulai. Pelaksana harian (Plh) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jawa Timur, Heru Tjahjono meninjau tahapan pembangunan Huntara tersebut.

Heru mengatakan, pemadatan tanah lahan relokasi hunian baru untuk penyintas erupsi Gunung Semeru itu dilakukan di kawasan milik Perhutani. "Nantinya pembagunan Huntara dilakukan secara bertahap. Sejauh ini sudah lebih dari 25 hektare lahan yang sudah dilakukan pemadatan," terang Heru di Surabaya, Rabu (5/1).

Lebih lanjut Heru menambahkan, total telah disediakan lahan seluas 81 hektare milik Perhutani yang akan dimanfaatkan sebagai Huntara. Dari jumlah luasan tersebut, rencananya didirikan 1.500 unit hunian sementara ditahap pertama.

"Siteplan dan design huntara yangterdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi serta fasilitas penunjang lainnya," katanya.

Menurutnya, di lokasi Huntara tersebut juga akan didirikan beberapa fasilitas umum, di antaranya masjid, kandang terpadu, TPQ, madrasah, sekolah, ada lahan pemakaman, dan lain sebagainya.

"Kami juga telah berkoordinasidengan Bupati Lumajang agar aliran listrikdapat mengalir di Huntara tersebut," ujarnya.

Heru berharap agar nanti para korban APG Gunung Semeru Lumajang dapat segera mandiri dan melanjutkan hidupnya, sebelum bangunan rumah permanen selesai didirikan.

"Pembangunan Huntara ini harus melalui tahapan proses sesuai dengan ketentuan. Land clearing sudah selesai, selanjutnya akan dilanjutkan tahap berikutnya," pungkasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top