Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
The Library of Humor Studies

“Humor yang Baik itu Ibarat Hidangan Utama Penuh Gizi"

Foto : DW/IHIK3

Salah satu buku koleksi di The Library of Humor Studies

A   A   A   Pengaturan Font

Humor bukan sekadar canda. Ada unsur sastra, antropologi, dan psikologi di sana. Humor bisa mengubah kepribadian dan kian banyak mahasiswa psikologi tertarik menelitinya.

Ada humor dalam lagu, ada humor pada drama, dan ada humor di dalam karya sastra. Meski ada di mana-mana, humor masih dianggap sepele dan disepelekan karena dipandang semata unsur pembantu.

Padahal sebetulnya ada aspek sastra, antropologi, dan psikologi di dalam humor. Humor itu serius dan perlu diseriusi. Jika diandaikan makanan, humor seharusnya dipandang sebagai hidangan utama penuh gizi, bukan sekadar penyedap.

Di dalam buku berjudul The Act of Creation, Arthur Koestler membagi kreativitas manusia ke dalam tiga wilayah, yakni humor, pengetahuan, dan seni. Seni membuat orang takjub, ilmu pengetahuan membuat orang paham, dan humor membuat orang tertawa.

"Meskipun fungsinya berbeda, ketiga unsur itu sederajat posisinya, selain karena batasannya sering tumpang tindih, ketiganya bisa tampil pada saat bersamaan. Masih banyak orang belum memahami hal ini," ungkap Koestler.

Selain The Act of Creation, ada banyak buku yang menunjukkan bahwa humor sebetulnya berdiri sejajar dengan sektor-sektor budaya lainnya, seperti dalam Creativity and Humor karya Sarah L Luria, Philosophy of Laughter and Humor karya John Morreall, dan The Psychology of Humor: An Integrative Approach oleh Rod A Martin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top