Hotspur Menghadapi Laga Sulit di Etihad

LONDON - Tottenham Hotspur mengalami situasi yang rumit saat bersiap untuk laga tandang menghadapi juara bertahan Liga Inggris, Manchester City, di Stadion Etihad, Minggu (3/12). Klub yang bermarkas di London Utara itu dilanda cedera dan mengalami tiga kekalahan berturut-turut.

Spurs menghadapi kemungkinan kalah dalam empat laga berturut-turut di Liga Inggris untuk pertama kali sejak 2024. Kondisi itu bakal membuatnya merosot ke posisi kelima klasemen. City asuhan Pep Guardiola berada di posisi kedua klasemen dan Spurs terpaut empat poin dari tim tuan rumah.

Dengan posisi Spurs bakal tergusur oleh rival sekota West Ham United dan Newcastle United. Ada bahaya bahwa awal musim yang menjanjikan di bawah pelatih baru Ange Postecoglou akan segera menjadi kenangan. Namun meskipun ada tuduhan bahwa klub itu mengalami Spursy (gagal memenuhi harapan) setelah kalah dalam tiga pertandingan, suasana hati para pendukung klub tetap sangat optimis.

Ketika Tottenham memimpin klasemen dengan meraih 26 poin dari 10 pertandingan pertama yang merupakan awal terbaik musim kompetisi papan atas sejak tim yang meraih dua gelar di musim 1960-1961, hanya sedikit pendukung klub yang bersuara tentang kemungkinan perebutan gelar.

Yang lebih penting lagi bagi para penggemar, Postecoglou telah menyelaraskan kembali tim untuk memainkan gaya sepak bola yang berani dan lebih sesuai dengan filosofi klub. Gaya permainan Postecoglou tidak sejalan dengan taktik pendahulunya, Antonio Conte.

Terdapat juga faktor-faktor lain yang menyebabkanpenurunan. Itu dimulai dengan kekalahan kandang 4-1 dari Chelsea. Spurs memulai laga dengan baik sebelum Cristian Romero dan Destiny Udogie dikeluarkan dari lapangan. Sementara itu, playmaker James Maddison, Micky van de Ven, sesama bek tengah Romero, cedera serius.

Kekalahan akibat kebobolan menit-menit terakhir di kandang Wolverhampton Wanderers diikuti kekalahan 2-1 lainnya di kandang Aston Villa, terjadi karena kurangnya kedalaman skuad. Gelandang Rodrigo Bentancur cedera pergelangan kaki parah beberapa pekan setelah absen delapan bulan usai operasi lutut.

Namun, saat kalah dari Villa, Tottenham memainkan sepak bola menyerang yang sensasional di babak pertama. Postecoglou tetap menuntut tim asuhannya menunjukkan tetap menekan lawan meskipun cedera dan larangan bermain membuatnya tidak bisa menurunkan skuad terbaik.

Tapi melawan City, tanpa pertahanan kokoh, tim asuhan Postecoglou akan bakal sulit meraih kemenangan. Spurs memenangkan tiga dari empat pertandingan liga terakhir melawan City, tapi kalah 4-2 di Etihad bulan Januari lalu, meski sempat memimpin 2-0 saat turun minum.

Ancaman Arsenal

Karena itulah Guardiola, yang catatan kemenangan 23 pertandingan tim asuhanya di kandang diakhiri dengan hasil imbang 1-1 kontra Liverpool akhir pekan lalu, akan waspada. Hasil itu membuat City kehilangan posisi teratas klasemen. Kemenangan 1-0 Arsenal atas Brentford menempatkan The Gunners di posisi pertama dengan 30 poin dari 13 pertandingan, berbanding 29 poin milik City.

Terlepas dari semua perbincangan mengenai City dan Liverpool yang bersiap untuk meraih gelar juara, Arsenal telah menunjukkan akan kembali bersaing setelah menekan City dengan keras musim lalu. Arsenal menjamu Wolves Sabtu (2/12).

The Gunners memiliki kesempatan untuk memberi tekanan kepada para pesaing yang bermain di hari Minggu. Arsenal akan sangat percaya diri setelah kemenangan 6-0 atas Lens di Liga Champions tengah pekan ini.

Liverpool, yang menduduki peringkat ketiga dengan 28 poin, akan menjamu Fulham hari Minggu. Sedangkan tim peringkat keempat Aston Villa, yang juga mengoleksi 28 poin, akan mengunjungi Bournemouth. ben/AFP/G-1